Petugas saat memeriksa kesehatan hewan kurban
Mendekati Idul Adha 1441 H, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumenep memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban yang dijual disejumlah pasar hewan.
Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan, drh. Zulfa mengatakan, sejak seminggu terakhir ini pihaknya bersama timnya melakukan pemeriksaan hewan di sejumlah pasar hewan di kecamatan-kecamatan, utamanya di wilayah daratan. Hal itu dimaksudkan untuk memastikan kesehatan hewan yang hendak dijadikan kurban “Sejam seminggu lalu kami telah keliling ke pasar hewan kecamatan-kecamatan untuk memeriksa kesehatan hewan,” kata drh. Zulfa, Jumat (17/7).
Zulfa menyatakan, selain di pasar hewan, tim kesehatan hewan juga memantau kesehatan hewan disejumlah tempat penjualan hewan kurban di wilayah kecamatan Kota. Ada empat lokasi penjualan hewan kurban yang sudah mulai memasarkan hewan kurban berupa kambing yakni dua lokasi di jalan Urip Sumoharjo, jalan Lontar Pangarangan, dan jalan Payudan Pabian. “Hasilnya, semua hewan yang dipasarkan dalam kondisi sehat-sehat. Baik sapi maupun kambing,” jelasnya.
Ia mengaku akan terus melakukan pengawasan terhadap kesehatan hewan kurban hingga Idul Adha. Kalau nanti ditemukan hewan kurban yang terindikasi terkena penyakit, timnya akan langsung memberikan obat. Namun, kadang-kadang, para pedagang atau penyedia hewan kurban itu juga telah menyediakan obat untuk sapi atau kambing yang terindikasi sakit. “Semua hewan kurban tersebut harus dipastikan sehat sebelum disembelih agar masyarakat yang memakan daging itu juga tetap sehat,” tegasnya. (Sul)
