Dinas PMD Beri Semangat BUMDES

Pengurus Bumdes berdialog dalam acara pembinaan Bumdes di Kec Buduran. [alikus]

Sidoarjo, Bhirawa
Badan usaha milik desa (Bumdes) yang ada di 15 desa di Kecamatan Buduran, diberi semangat oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kab Sidoarjo supaya bangkit menjadi Bumdes yang berkembang. Motivasi tersebut diberikan langsung oleh Kepala Dinas PMD Kab Sidoarjo, Fredik Suharto Ssos MM, Kamis (12/11) kemarin, saat mengadakan pembinaan kepada pengurus Bumdes yang ada di 15 Desa di Kecamatan Buduran, yang digelar di Kantor Kecamatan Buduran. “Kita jangan hanya menjadi penonton saja. Kenapa ? Kabupaten Sidoarjo ini potensinya sangat luar biasa besar di bidang jasa dan perdagangan. Maka harus kita manfaatkan,” ujar Fredik dengan semangat.
Menurut Fredik, semua usaha dimulai dari hal-hal yang kecil-kecil. Nanti kalau dilakukan dengan semangat dan tekun, semoga akan bisa menjadi besar. Bisnis jatuh bangun, menurutnya hal yang biasa. Maka jangan sampai menyerah, tapi harus terus semangat, supaya menjadi kuat. Dirinya tidak lupa menjaga kepercayaan customer. Karena bisnis adalah kepercayaan.
Mantan Camat Waru itu memberikan contoh, ada Bumdes di kecamatan lain yang bergerak membuat jasa usaha wisata. Juga ada yang bergerak di usaha bidang perkebunan. Semuanya dilakukan, karena melihat peluang dan potensi yang ada di sekitarnya.
Ia menambahkan di Malang, juga ada Bumdes yang bergerak dengan usaha toko swalayan. Juga ada yang bergerak pada usaha perdagangan produk beras maupun usaha perkebunan. “Ayo bangkit dan dikembangkan Bumdes di Sidoarjo ini. Apalagi saat ini sudah ada kemudahan, Bumdes bisa pinjam uang di Bank,” katanya.
Strategi mengembangkan bisnis, menurut Fredik, memang banyak dan macam-macam. Sehingga, dirinya punya keinginan membuat aplikasi holding Bumdes Sidoarjo, yang bisa menampung semua produk dari Bumdes yang ada di Kab Sidoarjo. Bumdes-Bumdes itu akan bisa mengirimkan produk unggulannya apabila sedang dibutuhkan oleh Holding Sidoarjo tersebut.
Untuk memajukan Bumdes, menurut pendapat Fredik, sebenarnya sangat sederhana. Yaitu harus ada 1 orang saja yang mempunyai kepedulian besar. Satu orang di desa itu, menurut Fredik, bisa Kepala Desa (Kades) atau dari Ketua Bumdes.
Dalam kesempatan itu, dikatakan oleh Kasi Perekonomian Kec Buduran, Andri Suharmadi SSos MSi, untuk pengembangan Bumdes di Kec Buduran, pada Bulan Desember nanti akan dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap 15 desa di wilayah Kecamatan Buduran. “Meski perkembangannya tidak pesat, namun Bumdes di wilayah Kecamatan Buduran tidak ada yang sampai gulung tikar,” ujar Andri, di sela-sela kegiatan, kemarin.
Dengan dilakukannya Monev, dirinya berharap kendala dari Bumdes untuk bisa berkembang akan bisa diketahui dan dicarikan jalan keluarnya. “Betul yang dikatakan Pak Kadis PMD tadi, kita jangan hanya jadi penonton saja. Sebab di Kec Buduran ini potensinya besar. Kecamatan ini termasuk wilayah urban. Banyak pendatangnya. Banyak pula perusahaannya. Maka Bumdes yang ada, seyogjanya melihat potensi tersebut dan dimaksimalkan,” pendapat Andri. [kus]

Rate this article!
Tags: