Dinas PU Kebut Proyek Jalan Kabupaten

Ir. Arnowo Wijaya, MM. (sudarno/bhirawa)

Ir. Arnowo Wijaya, MM. (sudarno/bhirawa)

Kab Madiun, Bhirawa
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Madiun, mengebut proyek rehabilitasi dan peningkatan jalan di hampir seluruh wilayah kabupaten yang tersebar di desa-desa yang berada di 15 kecamatan. Menurut Kepada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Madiun, Ir. Arnowo Wijaya, MM untuk rehabiltasi jalan, terdapat 10 lokasi dengan total anggaran sebesar Rp10,565 miliar. Sedangkan untuk peningkatan jalan, ada 39 titik dengan total anggaran sebesar Rp25,718 miliar.
“Untuk rehabilitasi, ada 10 paket. Sedangkan untuk peningkatan jalan, ada 39 paket. Cuma sumber dananya berbeda. Kalau rehabiltasi berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), sedangkan untuk peningkatan berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU),” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Madiun, Arnowo Wijaya, kepada wartawan, Minggu (27/4).
Menurutnya lagi, sepuluh jalan yang dilakukan rehabiltasi, diantaranya Jalan Lemahbang-Klino yang menelan anggaran Rp1,4 miliar. Untuk proyek ini sudah selesai 100 persen. Sedangkan jalan Uteran-Kebonsari yang menelan anggaran sebesar Rp800 juta, masih dalam tahap pelaknaan.
“Itu yang rehabilitasi. Kalau yang peningkatan, semua masih dalam tahap pelaksaan. Diantaranya jalan Pandean-Kaliabu dengan pagu anggaran sebesar Rp700 juta, Ngujur-Kaibon dengan pagu Rp700 juta dan Kebonsari-Gantrung dengan pagu anggarao sebesar Rp600 juta,”jelas Arnowo.
Sedangkan untuk pemeliharaan berkala, papar Arnowo, terdapat delapan item dengan total anggaran sebesar Rp5,410 miliar. Di antaranya adalah jalan Muneng-Luworo dengan pagu anggaran sebesar Rp500 juta dan Mojopurno-Dungus dengan pagu anggaran sebesar Rp800 juta.
Selain yang sudah selesai dikerjakan dan dalam tahap pelaksaan, ada enam proyek peningkatan bantuan Provinsi Jawa Timur yang sedang dalam proses perencanaan. Diantaranya jalan Dolopo-Pucanganom, Mojorejo-Kaliasin dan Kebonsari-Jati. “Yang bantuan dari Provinsi, pagu dananya mencapai Rp7,280 miliar. Tapi masih dalam perencanaan, “papar Arnowo.
Sementara itu ketika disinggung mengenai proyek 2014 lebih cepat pengerjaannya dibanding proyek tahun 2013, menurutnya, karena pada proyek 2014, sudah di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) pada tahun 2013. Termasuk DID (Detail Engenering Design)-nya. “Dengan begitu, pada semester awal sudah bisa dimulai pengerjaannya. Makanya pada bulan ini (April) sudah banyak proyek yang selesai,” tegas Arnowo. [dar]

Rate this article!
Tags: