Dindik Antisipasi Kekeliruan Soal UN

Siswa Sakit Bisa Ujian di RS
Dindik Surabaya,Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya tak ingin kekeliruan naskah soal Ujian Nasional (UN) kembali terulang seperti tahun lalu. Karena itu, antisipasi dan persiapan terus dimatangkan mulai dari rayon, sub rayon hingga ke satuan pendidikan.
Kepala Dindik Surabaya Ikhsan mengatakan, ketua sub rayon dan timnya jauh-jauh hari telah diingatkan supaya lebih teliti dalam mengambil soal. Jangan sampai ada kekeliruan seperti yang terjadi tahun lalu. Bila hal itu terulang, nanti yang dirugikan adalah siswa peserta UN. “Tim ini ngambilnya yang teliti, jangan sampai salah angkat soal,” katanya, Rabu (9/9).
Ikhsan menjelaskan, saat ini soal UN telah disimpan dengan baik di gudang milik Polrestabes Surabaya. Pada Sabtu (12/4) mendatang, naskah akan mulai didistribusikan ke Polsek seluruh daerah. Ketika hari pelaksanaan UN berlangsung, masing-masing sub rayon bisa mulai mengambilnya di Polsek sekitar pukul lima pagi. “Saat mengambil soal di Polsek ini ada tim komplet yang sudah diatur dalam POS UN. Pokoknya petugas ini saya ingatkan untuk lebih teliti dalam mengambil,” tegasnya.
Bagaimana dengan siswa yang berhalangan hadir saat UN berlangsung? Ikhsan mengatakan tetap memberikan pelayanan kepada siswa tersebut. Bagi yang berhalangan hadir karena sakit akan dikirimkan tim supaya tetap bisa mengikuti UN di rumah sakit (RS). “Atau jika kondisinya tetap belum memungkinkan, dipersilakan ikut UN susulan,” ujarnya.
Sedangkan siswa yang tersandung masalah hukum, lanjut Ikhsan, pihaknya memperlakukan hal yang sama dengan siswa kondisi sakit. Tim ini dikirimkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) tempat siswa ditahan. “Sekarang kami sedang minta sekolah untuk mendata berapa siswa yang akan mengikuti UN di tahanan,” ungkapnya.
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dindik Surabaya Eko Prasetyoningsih menambahkan, siswa yang berhalangan hadir ke sekolah saat UN berlangsung biasanya diketahui saat mendekati waktu ujian. Hingga saat ini, pihaknya juga belum menerima laporan berapa siswa tingkat SMP yang akan mengikuti UN di tahanan. “Baik yang di Lapas dan rumah sakit tetap mendapat perlakuan sama,” tandasnya.
Sekadar diketahui, jumlah peserta UN tahun ini untuk jenjang SMA di Surabaya sebanyak 17.574 siswa, 1.402 jenjang MA, 18.984 jenjang SMK, 15 siswa SMALB, dan 1.355 peserta ujian Paket C. Mereka semua akan mengikuti UN pada 14 April – 16 April mendatang. Sementara UN susulan untuk jenjang ini dilakukan pada 22 April – 24 April.
Pemberian bantuan biaya peningkatan kuali?kasi akademik bagi guru ini bertujuan untuk memotivasi guru menyelesaikan studi sampai memperoleh ijazah S1, mempercepat proses peningkatan kualitas pendidikan melalui peningkatan mutu guru, dan mengurangi beban biaya yang harus ditanggung guru untuk memperoleh kuali?kasi akademik S1. [tam]

Rate this article!
Tags: