Dindik Batu Tak Khawatir Try Out UN Rendah

Suasana pelaksanaan try out UN di SMA, SMK di Kota Batu beberapa waktu lalu.

Suasana pelaksanaan try out UN di SMA, SMK di Kota Batu beberapa waktu lalu.

Batu,Bhirawa
Pelaksanaan try out  Ujian Nasional (UN) SMA/ SMK yang dilaksanakan beberapa waktu lalu menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Karena hasil yang dicapai masih berada di bawah standar kompetensi yang telah ditetapkan.
Namun Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Batu tak terlalu risau dengan hasil tersebut. Mereka tetap optimis jika dalam UN nanti, para siswanya bisa lulus semua dengan membawa nilai yang memuaskan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Mistin, tak mengelak jika hasil try out UN yang telah dilaksanakan belum mendapatkan hasil yang memuaskan. “Memang dalam pelaksanaan try out kemarin, para guru membuat soal-soalnya dengan standar yang tinggi. Hal ini dilakukan agar para siswa didik lebih mempersiapkan dirinya untuk menghadapi UN,”ujar Mistin saat dikonfirmasi, Minggu (22/3).
Dengan standar ini pula, katanya, maka banyak siswa dalam mengikuti try out kemarin mendapatkan nilai rendah. Yakni, nilai yang berada di bawah standar kompetensi yang ditetapkan.
Diketahui, untuk bisa lulus sekolah, para peserta UN harus mendapatkan nilai di atas 5,5 untuk setiap mata pelajaran yang diujikan. Jika tidak meraih angka atau nilai minimal (5,5), maka para siswa SMA akan kesulitan ketika hendak melanjutkan wstudinya ke perguruan tinggi negeri.
Dijelaskan Mitsin, untuk meluluskan siswa menjadi kewenangan sekolah. Artinya, sekolah bisa meluluskan atau tidak meluluskan siswanya, walapun ada mata pelajaran dalam UN yang mendapatkan kurang dari 5,5. “Siswa yang mendapat nilai kurang dari 5,5 ini bisa bisa diluluskan, bisa juga mengikuti ujian perbaikan tahun depan,”jelas Mistin.
Namun jika harus diluluskan, lanjutnya, maka siswa bersangkutan akan kesulitan ketika hendak melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Karena PTN telah menyatakan kebijakannya untuk tidak menerima calon mahasiswa yang memiliki nilai mata pelajaran di bawah standar kompetensi.
Hal ini berbeda ketika siswa bersangkutan hendak melanjutkan studinya di perguruan tinggi swasta (PTS). Mereka (PTS) bisa saja menerima lulusan SMA walaupun ada nilai yang berada di bawah standar.
“Jika siswa sudah dinyatakan lulus, walaupun memiliki nilai di bawah standar maka kepadanya sudah bisa diberikan ijazah. Ijazah ini sah dan sudah bisa digunakan apa saja, termasuk untuk mendaftarkan di perguruan tinggi,”jelas Mistin.
Kondisi lebih simple dan mudah untuk para lulusan SMP maupun SD yang akan melanjutkan pendidikannya di jenjang yang lebih tinggi. Karena untuk menyaring calon siswas, Sekolah Negeri hanya menerapkan great atau yang sebelumnya biasa disebut Nilai Ebtanas Murni (NEM).
“Siswa yang memiliki great tinggi tentu lebih mudah untuk bisa masuk ke Sekolah Negeri. Dan walapun seorang siswa memiliki nilai semua mata pelajaran di atas 5,5, namun jika greatnya rendah maka yang bersangkutan akan sulit masuk sekolah negeri,”pungkas Mistin. [nas]

Tags: