Dindik Blitar Pastikan Buku IPS kelas VI Ditarik

Budi Kusumarjaka

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Beredarnya buku yang menyebut Yerrusalem sebagai Ibu Kota Israel terus memicu keresahan. Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Blitar memastikan buku tersebut tidak beredar di Kabupaten Blitar.
Kepala Dindik Kabupaten Blitar Budi Kusumarjaka mengatakan, pasca ramainya buku pelajaran IPS kelas VI SD versi KTSP terbitan Yudhistira dan Intan Pariwara. Pihaknya langsung melakukan pengecekan dilapangan dan dipastikan untuk wilayah Kabupaten Blitar tidak ditemukan buku tersebut.
“Kami langsung ke lapangan untuk mengecek apakah ada peredaran buku tersebut di wilayah kami, dan hasilnya sama sekali tidak ada baik di sekolah maupun siswa kami,” kata Budi Kusumarjaka.
Lanjut Budi Kusumarjaka, selama ini untuk teknis pendistribusian buku untuk siswa siswi tingkat SD dan SMP di Kabupaten Blitar akan melalui pengecekan terlebih dahulu di Dindik Kabupaten Blitar, artinya ada tim khusus yang melakukan tindakan itu.
“Sehingga di Kabupaten Blitar kondisinya aman dan tidak ada buku yang didistribusikan ke siswa siswi yang memiliki muatan tidak benar,” jelasnya.
Budi menambahkan total ada sekitar 103 eksemplar buku dari dua penerbit yang ditarik, yaitu l buku terbitan Yudhistira dan Intan Pariwara dengan rinciannya 46 eksemplar ditarik dari Kecamatan Mayangan sedangkan sisanya 66 eksemplar dari Kecamatan Wonoasih Probolinggo.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Sugianto juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Blitar dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar untuk lebih selektif dan teliti dalam mengedarkan semua jenis buku mata pelajaran di seluruh sekolah Kabupaten Blitar.
“Karena buku dan lembaga pendidikan adalah sumber ilmu masa depan generasi bangsa, jadi kalau salah maka akan fatal bagi generasi kita masa yang akan datang. Jadi harus benar-benar teliti,” pungkasnya. [htn]

Tags: