Dindik Canangkan Tambah Asupan Gizi Siswa

6-foto B sup-mistin kadindik kota BatuKota Batu, Bhirawa
Untuk mencetak generasi penerus yang sehat dan cerdas, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Batu pada tahun ini memprogramkan penambahan (asupan) gizi untuk anak-anak sekolah.  Program ini dikhususkan bagi siswa SD/MI dan SMP/MTs se Kota Wisata Batu, baik sekolah negeri maupun swasta.
Demikian diungkapkan Kepala Dindik Kota Batu, Hj Mistin, kepada bhirawa, Selas kemarin (27/1).
Menurut Mistin, program penambahan gizi itu merupakan kelanjutan dari program sebelumnya. Pada tahun lalu, semua pelajar diberi tambahan asupan gizi berupa minum susu dan untuk tahun ini ditambah dengan pemberian makanan tambahan. “Kami akan mengaktualisasikan program itu. Setidaknya setiap pekan para siswa itu diberi makanan yang sesuai 4 sehat 5 sempurna,” kata Mistin.
Program itu merupakan ide dari Walikota Batu Eddy Rumpoko yang termaktub dalam visi misi berjargon Shining Batu. Meliputi tiga asa, yaitu pendidikan, pertanian dan pariwisata.  Ditambahkan, program penambahan gizi yang sudah disetujui oleh DPRD itu akan melibatkan paguyuban wali murid atau Komite sekolah. Dengan begitu diharapkan program ini sesuai sasaran sekaligus menambah peran serta masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Untuk penambahan gizi ini sudah tercantum dalam APBD tahun 2015 dengan anggaran sebesar Rp5,5 miliar. “Anggaran itu sudah mencakup pemberian susu dan asupan makanan tambahan,” tukas mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu ini.
Teknisnya, lanjut dia, pemberian susu itu akan bekerjasama dengan peternak sapi perah melalui koperasi. Dengan harapan bisa membantu pemasaran. Sekaligus membudayakan anak kota ini terbiasa minum susu.
“Walau kota ini penghasil susu, namun anak-anak jarang minum susu. Mereka tidak dibiasakan untuk minum susu. Selain itu program ini juga untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak sapi perah,” terangnya.
Untuk asupan gizi itu juga akan membantu petani sayur. Para petani ini bisa menyalurkan hasil pertaniannya kepada paguyuban atau komite sekolah. Bukan itu saja peternak ayam potong dan sapi pedaging bisa mendapatkan manfaat dari program ini.
“Dalam prakteknya, kami akan memberikan daftar menu makanan kepada sekolah-sekolah. Sehingga akan lebih seragam dalam menyediakan makanan asupan tersebut. Jangan sampai asupannya nanti mi instan,” ucap Mistin.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Batu,  Didik Mahmud, mendukung program tersebut. Dengan harapan program itu sesuai dengan maksud dan tujuan awal. Dewan akan melakukan kontrol sesuai dengan fungsinya. Bahkan akan siap menerima aduan dari masyarakat terkait program ini. “Tujuannya baik, siapa tahu praktiknya melenceng. Pastinya akan melakukan kontrol sesuai fungsi kami,” tukas Didik, politisi dari Partai Golkar ini.
Didik berharap makanan asupan itu dibuat variatif dan bergizi, jangan tiap hari diberi soto, sekali-sekali rawon.  “Kalau menunya itu-itu saja kan anak-anak bosan. Apalagi kalau hanya dikasih mi instan, di rumah sudah biasa diberi mi kok mi lagi,” tegas Didik.
Kasek SMP Dharus Sholihin, Sugeng Subagyo,  mengatakan program ini bagus. Tetapi jangan sampai sekolah yang direpotkan, terutama soal pembiayaan. “Seperti biasa dinas selalu telat dan molor kalau mencairkan anggaran. Semoga saja dalam program ini tidak sekedar wacana. Baik dalam teori, prakteknya tidak demikian,” tegas Sugeng.
Kalau sampai terlambat dalam pencairannya, maka sekolah harus mencari dana talangan. Padahal saat ini sekolah juga sering harus menyediakan dana talangan karena keterlambatan BOS/BOSDA. [sup]

Keterangan Foto ; Kadindik Batu Mistin (supriyanto/bhirawa)

Tags: