Dindik Imbau Perayaan Kelulusan Ditiadakan

Kadindik Jatim Wahid Wahyudi

Dindik Jatim, Bhirawa
Hampir setiap tahun perayaan kelulusan SMA/SMK tak lepas dari kegiatan perpisahan siswa. Namun, untuk tahun ini Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim menghimbau untuk meniadakan kegiatan tersebut. Langkah itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin meluas.
Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi menuturkan berkaitan dengan berakhirnya masa pembelajaran siswa SMA/SMK kelas 12, kegiatan yang mengumpulkan orang banyak diimbau untuk ditiadakan. Mengingat kondisi saat ini masih dalam darurat Covid-19.
Karena itu, ia meminta kerjasama kepala sekolah untuk melarang peserta didik untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan perayaan kelulusan. Seperti corat-coret seragam, berkonvoi dan melakukan hal negatif.
“Saya juga minta kepala sekolah agar bekerjasama dengan para wali murid untuk mengawasi dan memastikan putra-putri berada dirumah,” ujar Wahid, Rabu (15/4).
Selain itu, Wahid juga menuturkan agar kepala cabang dinas wilayh berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memantu dan mencegah adanya perayaan kelulusan.
Sementara itu, Kepala SMKN 7 Surabaya, Mudianto mengungkapkan sebelum ada himbauan pelarangan pihaknya sudah melakukan pengarahan untuk peniadaan konvoi dan corat-coret baju bagi siswa kelas 12 pada beberapa bulan lalu.
“Kami memberi alarm pada merek untuk lebih fokus pada mencari pekerjaan. Karena kesenangan tersebut hanya sekilas saja. Dan siswa sangat memahami itu,” jelas dia.
Sementara untuk prosesi wisuda, ia mengatakn jika hal tersebut dibatalkan. Mengingat penyebaran Covid-19 semakin mengkhawatirkan. “Kita terus menjalin komunikasi dengan para siswa untuk mengontrol mereka selama belajar dirumah
Terkait pembagian ijazah, Mudianto berharap Covid-19 segera usai. Pasalnya siswa baru bisa mengambil ijazah mereka antara bulan Juni atau Juli mendatang. [ina]

Tags: