Dindik Isi Kasek SDN Jimbaran Wetan – Kulon

Sidoarjo, Bhirawa
Kekosongan dua Kepala Sekolah SDN Jimbaran Wetan dan SDN Jimbaran Kulon, akibat keduanya meninggal dalam kecelakaan di Tawangmangu 26 Pebruari 2017 lalu. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Sidoarjo telah menentukan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SDN Jimbaran Wetan dan SDN Jimbaran Kulon.
Dalam surat keputusan yang dikeluarkan  Dindikbud, Kepala SDN Wonoayu 2, Munadi ditunjuk menjadi Plt Kepala SDN Jimbaran Wetan. Sedangakan Kepala SDN Ketimang, Anam menjadi Plt Kepala SDN Jimbaran Kulon.
Kepala Dindikbud Sidoarjo, Mustain Baladan mengatakan, mulai Senin (13/3) kemarin  Munadi dan Anam sudah merangkap menjadi Kepala Sekolah (Kasek). Meski demikian, pihaknya berharap agar kedua Kasek itu tetap bisa optimal mengembang tugas di dua sekolah yang dipimpinnya. ”Kami memutuskan memilih di Kepala SDN di kawasan Wonoayu yang mampu mengemban dua jabatan itu,” katanya.
Dia mengungkapkan, selama menjadi Plt kedua kasek itu berhak menentukan kebijakan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Sehingga, tak ada alasan proses belajar-mengajar di SDN Jimbaran Wetan maupun Jimbaran Kulon tersendat akibat tak ada kasek pengganti. ”Meski Kasek hanya Plt namun bisa melakukan kebijakan untuk kemajuan sekolah yang bersangkutan,” jelasnya.
Sedangkan untuk kebutuhan beberapa guru di SDN Jimbaran Wetan, pihaknya juga  sudah mulai memenuhinya. Para guru sudah mulai mengajar seperti biasa, setelah pulih dan trauma akibat kecelakaan di Tawangmangu yang menewaskan enam penumpangnya.
Menurutnya, penunjukan kepala SDN Jimbaran Wetan dan Jimbaran Kulon secara definitif akan ditentukan melalui mutasi yang dilakukan Bupati Sidoarjo. Diperkirakan mutasi dilaksanakan pada Oktober 2017. Nantinya, penentuan kepala SDN definitif tersebut berbarengan dengan mutasi secara menyeluruh sejumlah sekolah yang ada di Sidoarjo. ”Untuk pergantian Kasek secara definitif nanti kewenangan Bupati dan BKD (Badan Kepegawaian Daerah),” ucapnya.
Seperti diketahui, kecelakaan Bus Pariwisata PO Sularis Jaya Desa Gondosuli, Kec Tawangmangu, Kab Karanganyar pada 26 Februari lalu mengakibatkan enam penumpang meninggal dunia. Kegiatan dalam rangka pisah kenal Kasek baru itu mengakibatkan dua Kasek yakni Kepala SDN Jimbaran Wetan Zuhro dan Kepala SDN Jimbaran Kulon Suwandi meninggal dunia. [ach]

Tags: