Dindik Jatim, Bhirawa
Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Ramliyanto menyangkal adanya double account antara BOS (bantuan operasional sekolah) dan BPOPP (biaya penunjang operasional penyelengaraan pendidikan) yang disebutkan Komisi E DPRD Jatim beberapa waktu yang lalu.
Ia menegaskan bahwa istilah tersebut tidak tepat digunakan dalam penyaluran komponen pembiayaan untuk SMA/SMK dan Pendidikan Khusus. Sebab, peruntukkan anggaran tersebut sifatnya komplementer atau saling melengkapi. “Jadi maksudnya ada komponen dalam BPOPP yang dibiayai bersama dengan BOS, karena salah satu skema anggaran dimaksud tidak mungkin membiayai sendirian,” ujar Ramliyanto kepada Bhirawa, Kamis (22/10).
Komponen pembiayaan yang dimaksud misalnya tambahan penghasilan untuk Guru Tidak Tetap (GTT) atau Guru Tetap Yayasan (GTY). Hal itu menurut dia boleh dianggarkan dari BOS dan BPOPP. Tentu dengan indikator dan pertanggungjawaban yang berbeda.
“Misalnya untuk GTT/GTY, komponen di BOS sebagai Honor tapi di BPOPP sebagai Tambahan Penghasilan, didasarkan kinerja dan beban tugas. Ini boleh tapi pertanggungjawabannya nanti berbeda,” jelasnya.
Perlu diketahui, selain tambahan penghasilan GTT/GTY yang bisa dilakukan secara komplementatif, beberapa komponen pembiayaan dalam BOS dan BPOPP juga dilakukan saling melengkapi diantaranya kegiatan pembelajaran dan ekstrakulikuler, kegiatan ulangan dan ujian atau evaluasi pembelajaran dan perawatan sekolah.
Sementara kegiatan yang komponen pembiayannya tidak ada di BOS, namun bisa dibiayai melalui anggaran BPOPP diantaranya kegiatan literasi sekolah, penguatan pendidikan karakter, penyelenggaraan/mengikuti berbagai kompetisi baik siswa, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta peningkatan layanan pendidikan yang belum didanai BOS reguler.
Sebelumnya, anggota Komisi E DPRD Jatim, Adam Rusyadi menyebut salah satu program Gubernur yang belum dilaksanakan secara optimal adalah Program Pendidikan gratis berkualitas (TisTas). Menurutnya ada kendala di lapangan dalam pelaksanaan program TisTas, salah satunya masih adanya double account antara BOS dan BPOPP. [ina]