Dindik Jatim Gandeng Polda Kondisikan MPLS

Kabag Bin Opsnal Binmas Polda Jatim AKBP Dody Eko Wijayanto memberikan pengarahan kepada anggota kepolisian yang akan disiagakan selama MPLS sekaligus perwakilan cabang dindik se Jatim.

(Antar Anak Anda di Hari Pertama Sekolah)
Dindik Jatim, Bhirawa
Tahun ajaran baru 2017/2018 resmi dimulai pada Senin (17/7) mendatang. Kendati belum ada sosialisasi dari Mendikbud, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim tetap meminta agar orangtua mengantar putra-putrinya masuk hari pertama sekolah seperti halnya tahun lalu.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Saiful Rachman mengatakan, orang tua juga harus mengetahui lingkungan tempat anaknya bersekolah. Tidak hanya itu, mereka juga perlu memberikan tanda tangan atau pernyataan sebagai dukungan terhadap sekolah untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
“Tetap harus mengantar anaknya saat hari pertama. Istilahnya, orang tua secara resmi menyerahkan anaknya kepada pihak sekolah,” tutur Saiful usai memimpin rapat koordinasi Kamtibnas yang kondusif dalam pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bersama Polda Jatim kemarin, Kamis (13/7).
Bagi orang tua yang bekerja, lanjut Saiful, akan diizinkan datang terlambat bekerja karena mengantar anak sekolah.
Saiful mengungkapkan, saat ini Kemendikbud belum mengeluarkan aturan baru tentang MPLS. Karena itu, sekolah diminta mengacu pada Permendikbud nomor 18 tahun 2016. Dalam aturan itu sekolah dan guru merupakan perencana, pelaksana dan penanggung jawab MPLS. Siswa atau OSIS sifatnya hanya membantu pelaksanaan MPLS yang digelar selama tiga hari.
“Siswa baru tidak boleh diminta beli atribut macam-macam selama MPLS. Sekolah harus membuat nyaman siswa baru,” terangnya.
Saiful mengungkapkan, dalam MPLS tahun ini Dindik Jatim bekerjasama dengan Polda Jatim. Kepolisian akan memberikan materi tentang berbagai masalah krusial belakangan ini kepada siswa baru. Di antaranya tentang pendidikan karakter, bela negara, dan deradikalisasi.
“Ini kerjasama bagus agar siswa baru bisa menyikapi berbagai situasi dengan positif,” jelasnya.
Kabag Bin Opsnal Binmas Polda Jatim AKBP Dody Eko Wijayanto mengatakan, sesuai dengan program Nawa Cipta Presiden Joko Widodo, unsur Polri harus hadir di tengah masyarakat sembagai simbol pemerintah. Salah satu momentum yang digunakan adalah MPLS.
“Binmas bisa bergabung ke sekolah saat MPLS. Anggota akan memberi penjelasan agar siswa baru tidak salah dan bisa tertib,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, kepolisian berkepentingan terhadap pelajar dan siawa. Sebab, mereka adalah aset masa depan bangsa. Dengan membangun generasi muda yang bagus, diharapkan kedepannya tidak ada lagi muncul persoalan-persoalan yang dapat memecah belah bangsa Indonesia. [tam]

Tags: