Dindik Provinsi Jawa Timur Janji Naikkan Honor Guru PAUD

Ketua IGTKI Provinsi Jatim, Siti Maimanah bersama Kabid Pembinaan PNF H Abdurrahman, Kasi PAUD Purwati dan penasehat IGTKI Situbondo Jumaati, saat acara pembinaan organisasi korwil V di graha Pasir Putih, Kamis (12/10). [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Ikatan Guru Taman Kanak Kanak Indonesia (IGTKI) Provinsi Jawa Timur mengadakan pembinaan dan konsolidasi organisasi di wilayah V meliputi, Kabupaten Banyuwangi; Situbondo; Bondowoso; Jember dan Probolinggo, Kamis (12/10). Acara yang diadakan di gedung graha Pasir Putih di buka oleh Ketua IGTKI Jatim Siti Salamah dan di dampingi Ketua IGTKI Situbondo Upi Tisiana, Kabid Pembinaan PNF H Abdurrahman dan Kasi PAUD Purwati serta penasehat IGTKI Situbondo, Jumaati.
Siti Maimanah dalam arahannya mengatakan, kegiatan pembinaan konsolidasi organisasi diadakan berdasarkan pada program IGTKI Provinsi Jatim yang berjalan sejak 5 tahun ini. Mengapa diselenggarakan tia wilayah ? Menurut Siti Maimanah, jika pembinaan diselenggarakan tiap Kab/Kota tidak akan selesai selama masa kerja 4 tahun. “Tahun lalu hanya sampai wilayah 3 dan 4 saja. Sehingga kalau masuk tahun kelima, dijamin tidak merata terlaksana se Jatim,” tegas Siti Maimanah.
Masih kata Siti Maimanah, kebijakan dan strategi ini dilakukan agar supaya wilayah dapat mengadakan pembinaan seperti tahun 2017 ini yang mampu menggelar di 20 Kab/Kota dan 3 wilayah. Adapun tujuan kegiatan ini, sambung Siti Maimanah, untuk menjalin silaturrahim yang lebih erat, mewujudkan kebersamaan dan kekeluargaan yang lebih mantap serta untuk memperkokoh organisasi IGTKI PGRI yang kini memasuki usia 67 tahun.
“Penyelenggaraan konsolidasi organisasi ini dibiaya oleh kas IGTKI Prov Jatim, sharing dari Pemprov, bantuan rekanan dan aplikasi penilaian akhir. Ini sudah dilakukan  melalui workshop yang dilaksanakan lembaga masing masing,” ujar Siti Maimanah.
Siti juga meminta agar IGTKI kedepan semakin profesional sesuai dengan tahapan kualifikasi Strata satu . Kata Siti, bagi guru yang belum mendapatkan tunjangan profesi harus segera menyesuakan dengan aturan yang ada dan sebaliknya bagi guru yang sudah mendapatkan tunjangan profesi seperti sertifikasi pendidik diharapkan terus meningkatkan jenjang pendidikan yang releven.
“Misalnya harus S2 ya harus disesuaikan  dengan kualifikasi sertifikat sebagai pendidik yang dimaksud,” harap Siti.
Di akhir arahannya, Siti Maimanah juga mengutip pesan Kadis Pendidikan Prov Jatim, Dr Saiful Rachman, yang intinya meminta agar seluruh Ketua IGTKI Kota/Kab intensif mengawal anggaran pendidikan PAUD  tahun 2018 yang bakal diserahkan ke Kab/Kota se-Jatim. Siti menambahkan, meski urusan PAUD resmi diserahkan ke Kab/Kota, Pemprov Jatim tidak langsung melepas tangan dan tetap mengangarkan dana untuk PAUD di Kab/Kota se-Jatim. “Pemprov Jatim akan menitipkan dana kepada Kab/Kot, agar guru-guru PAUD menerima uang transport sebesar 300/bulan bagi 10.000 guru. Tidak hanya itu, Pemprov Jatim juga berjanji akan terus  meningkatkan jumlah bantuan dananya yang dipeuntukkan guru-guru PAUD yang tergabung dalam IGTKI Kab/Kota se-Jatim,” pungkas Siti. [awi]

Tags: