Dindik Jatim Lepas Tim Smamda di Lanna International Choir

Tim paduan suara dari Smamda Sidoarjo diterima Kepala Dinas Pendidikan Jatim sebelum bertandang di Lanna International Choir di Chiang Mai, Thailand, Kamis (6/9). [ adit hananta utama/bhirawa]

Tim paduan suara dari Smamda Sidoarjo diterima Kepala Dinas Pendidikan Jatim sebelum bertandang di Lanna International Choir di Chiang Mai, Thailand, Kamis (6/9). [ adit hananta utama/bhirawa]

Pemprov Jatim,Bhirawa
Semangat menorehkan prestasi terus ditumbuhkan siswa-siswi dari Jatim. Seperti yang ditunjukkan 40 siswa dari SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo yang akan bertanding dalam Lanna International Choir di Chiang Mai, Thailand pada 17-23 Oktober mendatang. Mereka akan melawan sekitar 70 kelompok paduan suara dari 20 negara di dunia.
Kepala Smamda Sidoarjo Wigatiningsih mengatakan, Lanna International Choir adalah kompetisi bergensi pada tingkat Internasional. Sebelumnya, tim dari Smamda Sidoarjo sudah dua kali mengikuti kompetisi internasional, yang pertama di Korea Selatan berhasil mendapatkan peringkat ke 6. Kemudian di Bali berhasil mendapat dua medali perak untuk dua kategori berbeda.
“Sebenarnya kami juga mendapat undangan dari Korea dan Singapura. Tapi kami memilih yang di Chiang Mai karena lebih bergengsi. Jumlah pesertanya lebih banyak tidak hanya dari Asia saja tapi juga ada dari Eropa,” katanya di sela kunjungannya di Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, kemarin (6/9).
Sebanyak 40 siswa yang didampingi lima pelatih dan pembina ini akan mengikuti dua kategori lomba. Yaitu kategori lagu klasik dan lagu daerah. Dari dua kategori tersebut akan dibawakan 7 buah lagu. “Selama ini kami sudah latihan dan juga konser bekerjasama dengan Purwacaraka. Kemudian juga sudah mengikuti coaching clinik. Semoga kami menjadi yang terbaik,” katanya.
Ketua Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah  (PWM) Jatim Arbaiyah Yusuf  mengatakan, kedatangan mereka ke Dindik Jatim untuk berpamitan pada orang di Jatim.
Sementara itu, Ketua kelompok paduan suara Smamda Sidoarjo Dewi Fardilasani mengatakan, Lanna International Choir adalah pengalaman pertama. Kompetisi ini cukup ketat, karena juri jurinya juga dari Eropa. Dewi merasa kompetisi kali ini lebih berat dibandingkan dengan dua kompetisi international yang sudah pernah diikuti.
Untuk itu, mereka juga sudah menyiapkan lagu yang cukup berbobot. Untuk kategori lagu daerah, mereka membawakan 3 lagu yaitu Ugo Ugo,  Lukluk Lumbu keduanya dari Banyuwangi,  dan Ahtoiporos dari Kalimantan. Sedangkan untuk kategori klasik akan membawakan empat 4 lagu yaitu Lei e Garland,  Forbidden Grief,  Natchwachi,  dan Sigulempong.
“Dari kompetisi sebelumnya, saingan terberat adalah Malaysia dan Philipine. Untuk itu kami berlatih keras seperti pada pengucapan seperti lagu German, karena jurinya juga ada yang dari German,” kata Dewi.
Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman berpesan, para siswa yang akan berangakat agar pada saat  lomba mampu mengharumkan nama Indoneaia dan Jatim. Lebih spesifik lagi membawa nama Muhammadiyah.
“Jaga kesehatan dan jaga kekompakan.  Di Chiang Mai itu panas, lebih panas dari Surabaya.  Siapkan mental, jangan demam panggung.  Jauh jauh kesana harus betul betul memiliki mental dan tekatnya juara,” tandasnya. [tam]

Tags: