Dindik Jatim Resmikan Ruang Virtual RA Kartini Smaniwa

Kabid Pendidikan SMA Dindik Jatim Aty Prawesti sedang tanda tangan prasasti Ruang RA Kartini SMAN 1 Wonoayu. [ahmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Sebagai sekolah pengimbasan praktik baik. SMA Negeri 1 Wonoayu Sidoarjo terus berkreasi dan berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Kini sekolah yang sudah menyandang predikat Adi Wiyata ini juga berhasil memfasilitasi prosesi pembelajaran di sekolahnya dengan mewujudkan ruang virtual RA Kartini.

Ruang yang telah disiapkan sebagai ruang virtual dan visualisasi, diresmikan langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan SMA Dindik Jawa Timur, Dra. Ety Prawesti, M.Si didampingi oleh Kepala MKKS SMA Jatim Dr. H. Achmad Panoyo, M.Pd dan Kepala SMA Negeri 1 Wonoayu, Drs. H. FA Nurseno, M.Pd pada Rabu (7/6).

Usai peresmian secara simbolis dengan pengguntingan seuntai bunga, Ety Prawesti sangat mengapresiasi SMA Negeri 1 Wonoayu (Smaniwa), khususnya kepala sekolah. Karena hanya dalam waktu beberapa bulan ditunjuk sebagai sekolah pengimbasan, ternyata sudah bisa berjalan dengan sangat baik, bahkan sudah melangkah lebih cepat.

“Ini tentunya sangat bisa menginspirasi sekolah-sekolah yang lain,” ungkapnya.

Lanjutnya, sebenarnya Smaniwa ini belum waktunya jadi sekolah pengimbas, namun karena sosok Pak Seno (Kepala SMAN 1Wonoayu_red), orangnya sangat inovatif.

“Akhirnya kami pilih, karena saya melihat bisa mengimbaskan praktik-pratik baik kepada sekolah yang lain. Sehingga sekolah yang lain bisa terinspirasi untuk mengembangkan Merdeka Belajar yang ada di SMAN 1 Wonoayu,” jelas Ety Prawesti yang sekaligus sebagai pemateri dalam Workshop Pengimbasan Praktik Baik.

Jadi, dalam sekolah pengimbas ini para siswa juga sudah terfalitasi keinginan dan bakatnya agar tersalurkan dengan baik. Karena sekolahnya sudah memberikan ruang pengembangan tersebut.

“Harapan kami, sebagai sekolah pengimbas dan penerapan kurikulum merdeka mengembangkan potensi-potensi guru, potensi-potensi siswanya. Termasuk memberikan wawasan, pembekalan kepada guru BK (Bimbingan Konseling) yang lebih dalam lagi. Sehingga anak-anak bisa diarahkan dan dibimbing saat mau memilih sekolah lanjutan yang diinginkan,” harapnya.

Ketua MKKS SMA Provinsi Jawa Timur Achmad Panoyo sangat mengapresaisi apa yang telah dilakukan oleh kepala SMAN 1 Wonoayu, walaupun jelang purna tugas namun tetap bersemangat untuk memotivasi guru dan siswanya lebih bagus lagi. Ruang Virtual RA Kartini ini sebagai bentuk pratik baik dari sisi kemegahan. Pendidikan dibangun tidak hanya melalui akademik, tetapi kemegahan itu salah satu yang menarik.

“Kalau sekolah bagus dan bersih, lingkungannya sehat, gurunya disiplin dan rapi. Apalagi kalau kepala sekolahnya kreatif dan inivatif, tentu akan memberikan kenyamanan tersendiri bagi para siswa. Anak-anak juga akan banyak ide, dan bisa terinspirasi dengan baik,” jelas Kepala SMAN 1 Gedangan Sidoarjo.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Wonoayu Nurseno menuturkan Ruang RA Kartini ini dibuat untuk memfasilitasi prosesi belajar mengajar. Sekarang ini sudah masuk era generasi Z makanya harus juga mengikuti perkembangan yang sudah penuh dengan digitalisasi.

“Jadi ruang ini bukan hanya ruang virtual tetapi juga sebagai ruang visualisasi. Apa yang dilakukan anak-anak praktik baik di luar raung kelas, bisa terpantau, atau bisa diarahkan oleh pembimbingnya dari ruang RA Kartini ini,” tutur Nurseno. [ach.ina]

Tags: