Dindik Jatim Siapkan Program Bantuan Pendidikan

foto ilustrasi

Menyoal Pendidikan Gratis, Tunggu SK Gubernur
Surabaya, Bhirawa
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur siapkan bantuan pendidikan bagi SMA/SMK negeri maupun swasta di Jawa Timur. Sebab, program pendidikan gratis yang dicanangkan gubernur terpilih, Khofifah Indar Parawansa dalam janji politiknya, belum bisa disiapkan tahun ini. Oleh karenanya, Dinas Pendidikan Jatim bersama Komisi E DPRD Jatim, membahas beberapa hal terkait mekanisme bantuan pendidikan yang akan direalisasikan 2019 mendatang.
Kepala Dindik Jatim, Saiful Rachman mengungkapkan bantuan pendidikan ini akan diwujudkan dalam Surat Keputusan (SK) Gubernurr. Untuk besaran jumlahnya menyesuaikan Surat Edaran (SE) dari Gubernur Jatim tentang sumbangan pendanaan pendidikan (SPP) SMA dan SMK negeri.
“Untuk besaran yang akan diperoleh masing-masing SMA/SMK negeri dan swasta nanti menyesuaikan standart setiap daerah. Jadi yang diperoleh jumlahnya beda-beda,” ungkap Saiful.
Sedangkan mekanisme penyaluran bantuan pendidikan, Saiful menjelaskan tidak berbeda jauh dengan subsidi pada GTT/PTT. Sehingga, bisa membantu pembiayaan pendidikan siswa SMA/SMK bukan menggratiskan biaya pendidikan.
“Anggarannya nanti kita salurkan ke cabang dinas di setiap wilayah. Mereka yang akan meneruskan ke sekolah-sekolah. Karena yang lebih tahu volume situasi jumlahnya adalah cabang dinas. Kalau Dapodik (Data Pokok Pendidikan) memang buat dasar. Tapi yang tahu kondisi lapangan kan cabang dinas,” ujar dia.
Pada program bantuan pendidikan ini anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 904,1 miliyar dalam APBD 2019 untuk membiayai 1.280.545 siswa negeri dan swasta di Jatim. Alokasi tersebut hanya cukup untuk menanggung SPP gratis SMA/SMK negeri dan swasta selama enam bulan. Artinya selama satu semester tahun ajaran 2019/2020 SPP SMA/SMK swasta dibayar oleh Pemprov Jatim.
“Nanti kalau ada program lain dari gubernur baru, bisa diajukan lagi,” tutur dia.
Di samping bantuan pendidikan, Pemprov Jatim juga akan memberikan dua stel seragam bagi seluruh siswa negeri dan swasta se Jatim. Sebanyak 445.000 siswa kelas X akan menerima seragam putih abu-abu dan pramuka atau kepanduan.
“Mulai bulan Januari nanti kita akan mulai lelang. Jadi kita harapkan pada tahun ajaran baru atau juli 2019 bisa digunakan siswa baru. Sementara untukyang tidak dapat di tahun lalu, ya tidak diganti,” pungkas dia. [ina]

Tags: