Dindik Kebut Pembagian DKHUN SMA/SMK

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Hari Ini, Hasil UN Diumumkan ke Daerah
Dindik Jatim, Bhirawa
Hasil Ujian Nasional (UN) SMA/SMK telah rampung diproses Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Selasa (3/5) kemarin, Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN) mulai dibagikan ke Dinas Pendidikan (Dindik) provinsi untuk selanjutnya dikirim ke kabupaten/kota.
Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman menuturkan, pembagian DKHUN ke kabupaten/kota akan dipercepat. Karena itu, pihaknya telah meminta seluruh panitia UN SMA/SMK Jatim untuk menyelesaikan pemilahan DKHUN per kabupaten/kota hingga sub rayon lebih cepat. “Saya sudah minta untuk dikebut pemilahannya supaya besok (hari ini, red), bisa langsung dibagikan ke kabupaten/kota,” tutur Saiful saat ditemui di kantornya Jalan Gentengkali 33 Surabaya, Selasa (3/5).
Percepatan distribusi DKHUN dari provinsi ke daerah dilakukan lantaran jadwal yang sebelumnya ditentukan pada 5 Mei bertepatan dengan hari libur. Karena itu, distribusi dipercepat satu hari. Kendati demikian, pengumuman dari pihak sekolah ke siswa tetap harus dilakukan pada 7 Mei mendatang. “Besok kita lihat daerah mana yang nilainya bagus dan yang tidak. Akan terlihat semua,” tutur Saiful.
Saiful memastikan, hasil nilai 452.851 peserta UN se-Jatim akan otentik sesuai dengan pekerjaan siswa. Sebab, proses pemindaian hingga skoring dilakukan oleh pihak Kemendikbud. “Kita hanya menerima hasilnya glondongan untuk semua daerah di Jatim,” tandasnya.
Kendati demikian, pihaknya tidak ingin mematok target apapun terkait nilai. “Tahun kemarin nilai siswa yang di bawah SKL (Standar Kompetensi Lulusan) mencapai 30 persen. Mudah-mudahan tahun ini berkurang bisa sampai lima persen,” kata dia.
Lebih lanjut Saiful menyebut, prioritas sekolah terkait UN saat ini tidak hanya soal nilai siswa. Melainkan juga integritas sekolah yang terlihat dari karakter nilai dan jawaban UN siswa dalam satu sekolah. Apakah karakternya sama atau acak, itu akan berpengaruh terhadap integritas sekolah. “Tahun ini ada lebih dari seribu sekolah yang mendapat predikat sekolah berintegritas. Jumlah ini masih sedikit dari pada Jawa Barat dan Jawa Tengah,” tutur dia.
Karena itu, Saiful berharap dengan tingginya jumlah penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini dapat mendorong jumlah sekolah berintegritas di Jatim.
“Penilaian sekolah berintegritas dilakukan dalam rentang waktu lima tahun mulai 2010 hingga 2015. Saat itu, banyak sekali persoalan saat ujian khususnya di daerah wilayah tapal kuda dan pantura,” kata dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dindik Surabaya Ikhsan mengaku akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah tingkat SMA/MA dan SMK setelah menerima DKHUN dari provinsi. Masing-masing sekolah selanjutnya melakukan verifikasi. “Besok (hari ini,red) dari provinsi langsung mengumpulkan kepala sekolah di SMKN 6 Surabaya,” katanya.
Mekanisme pengumuman dari sekolah ke siswa, lanjut Ikhsan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Bagi siswa yang tidak lulus, akan ada perwakilan sekolah yang datang ke rumah siswa tersebut. “Mereka yang tidak lulus perlu pendampingan,” tuturnya. Setelah pengumuman dari sekolah, hasil UN ditampilkan di website Dindik Surabaya.
Mantan Kepala Bapemas KB Surabaya ini mengatakan, antisipasi pasca pengumuman UN juga dilakukan. Terutama untuk menghindari pawai siswa. “Kami sudah bertahun-tahun dalam kondisi bagus, ini bisa jadi contoh daerah lain,” terangnya.
Dindik Surabaya akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Di antaranya, Polrestabes Surabaya, Dishub Surabaya, Satpol PP, serta Bakesbanglinmas. “Besok siang (hari ini), akan ada koordinasi jelang pengumuman UN. Koordinatornya Bakesbanglinmas Surabaya,” katanya.
Pengamanan, lanjut Ikhsan, tidak hanya dilakukan saat pengumuman UN. Antisipasi pawai siswa sampai seminggu setelah pengumuman. “Mudah-mudahan semuanya berjalan tertib,” harapnya. [tam]

Rate this article!
Tags: