Dindik Kota Ingin Pelajar Surabaya Mendunia

Kepala Dindik Kota Surabaya, Ikhsan memberikan motivasi kepada ratusan siswa dalam Kongres Pelajar Surabaya ke VIII Senin (7/9)

Kongres Pelajar Surabaya ke VIII Kembali di Gelar
Surabaya, Bhirawa
Ratusan pelajar yang terdiri atas pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) jenjang SMP/MTs negeri dan swasta melakukan prosesi serah terima jabatan. Dari Organisasi Pelajar (Orpes) Generasi VII ke Generasi VIII. Di samping itu, mereka juga menyusun program kerja secara bersama-sama. Hal itulah yang terlihat dalam pembukaan Kongres Pelajar Surabaya VIII di Convention Hall Arief Rahman Hakim, Senin (7/10).
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya, Ikhsan mengatakan, penyerahan jabatan dari generasi VII kepada generasi VIII berarti Orpes sudah berjalan selama delapan tahun. Artinya, Orpes generasi VIII harus bisa mengikuti pendahulunya yang sudah melakukan banyak kegiatan bermanfaat. Sehingga diharapkan para pelajar di orpes generasi VIII harus lebih bersemangat. Juga diharapkan agar para siswa menyiapkan program kerja untuk tahun 2020. Ikhsan menilai, para pengurus OSIS yang tergabung dalam Orpes dapat menjalin kerja sama dengan ketua kelas di masing-masing sekolah.
“Kalian buat sekolah menjadi lebih nyaman dan bersih. Setelah itu buat seluruh siswa berprestasi sesuai minat dan bakat masing-masing. Karena siswa Surabaya boleh mengembangkan bakat apapun,” paparnya.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya ini juga menuturkan, melalui Orpes diharapkan mampu menjadi tameng dari pengaruh negatif. Pasalnya, jika menghancurkan generasi muda juga salah satu cara untuk menghancurkan generasi bangsa.
“Kalian adalah anak cucu pejuang Surabaya yang berani dan diakui dunia. Jangan sampai terpengaruh hal – hal negatif. Tularkanlah semangat positif di sini ke sekolah masing-masing. Kalian semua harus menjadi contoh bagi seluruh pelajar Indonesia,” tegas Ikhsan.
Sementara itu, Ketua Orpes Generasi VII, Nabil Almadani mengungkapkan, sebelum Kongres Pelajar Surabaya dimulai, pihaknya sudah melakukan pra kongres dengan Forum Group Discussion (FGD). Dan pemilihan Ketua Orpes Generasi VIII beserta struktural inti.
“Melalui kongres ini, pelajar dapat memberikan waktu dan ide agar pelajar-pelajar di Surabaya bisa mendunia. Dengan begitu, bukan hanya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang mendunia, tapi juga pelajarnya,” tegasnya.
Pada kesempatan ini pula, Noviana, mantan pengamen yang berhasil lulus dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (Unair) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,94 berkesempatan untuk memberikan motivasi kepada ratusan pelajar. Ia memulai motivasi itu dengan menceritakan latar belakang keluarganya yang tidak mampu. Sehingga sejak TK hingga SD terpaksa mengamen di jalan.
“10 tahun mengamen di jalanan, tapi saya jauhi minuman keras, merokok, tawuran, dan Narkoba,” ujarnya.
Noviana berpesan, untuk meraih cita-cita, para pelajar harus tekun belajar. Walaupun memiliki cita-cita tinggi, Jangan sampai tidak peduli terhadap lingkungan sekitar. Mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. ”Untuk membagi waktu, yang tahu jadwal dan agenda adalah kalian sendiri. Jadi, kalian harus pandai-pandai mengatur waktu,” tandasnya. [ina]

Tags: