Dindik Sidoarjo Tarik LKS Bergambar Porno

Kepala Dindik Mustain Baladan sedang menunjukan buku LKS yang di dalamnya terdapat gambar patung pornografi. [achmad suprayogi/bhirawa]

Kepala Dindik Mustain Baladan sedang menunjukan buku LKS yang di dalamnya terdapat gambar patung pornografi. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dindik) Pemkab Sidoarjo bergerak cepat menarik kembali beredarnya buku LKS (Lembar Kerja Sekolah) di SD Islam Sabilillah Sidoarjo, karena terdapat gambar patung bertelanjang dada, dan hanya ada selendang yang menutupi bawah pusarnya.
Mendapat informasi itu, Kepala Dindik Pemkab Sidoarjo, Drs Mustain Baladan S Pd I pada Kamis (7/1) kemarin, langsung melakukan Sidak ke sekolah yang terletak di lokasi Perumahan Gading Fajar, Sidokare, Sidoarjo. Pada Sidak kemarin, Mustain ditemui langsung Kepala Sekolah SD Islam Sabilillah, Siti Anisatun Nadziro SE bersama jajarannya, juga terlihat Kepala UPTD Dindik Kec Sidoarjo.
Usai pertemuan, Mustain menyatakan, secara tegas kalau buku LKS yang ada gambar patung telanjang telah ditarik kembali. Tak diedarkan untuk siswa kelas IV lagi, memang belum semua siswa menerima buku yang diterbitkan Pustaka Grafika Malang. ”Jumlah siswa kelas IV sebanyak 6 kelas, tetapi yang baru mendapatkan buku-buku baru tiga kelas. Jadi belum semuanya, dan sudah ditarik semuanya,” tegas Mustain.
Dijelaskan lebih lanjut, kalau sebenarnya buku ini bukan LKS, tetapi hanya kumpulan soal-soal tentang pelajaran Bahasa Inggris, dan tampilan gambarnya sangat kecil, sehingga tidak terlihat kalau tidak diamati.
”Dan kejadian ini bukan wilayah kendali dari Dindik Sidoarjo, karena untuk LKS itu merupakan produk dari KKG (Kelompok Kerja Guru) SDN. Sedangkan sekolah-sekolah yang swasta belum masuk KKG SD,” katanya.
Gambar porno yang ditemukan di dalam lembar halaman 56 LKS soal pelajaran Bahasa Inggris untuk siswa kelas IV, terdapat gambar patung perempuan dengan dada terbuka tanpa penutup (telanjang dada, red). Beruntung pihak sekolah Sabilillah dengan sigap menarik buku LKS itu.
”Setelah kami mengetahui gambar tak layak itu, langsung saja LKS itu ditarik dan diambil dari siswa-siswi kelas empat ini mas. Kemudian buku LKS itu kami serahkan ke Dinas Pendidikan Kab Sidoarjo,” ujar salah satu guru pengajar yang tak mau disebutkan identitasnya.
Sementara itu, Angga salah satu siswa kelas empat SD Islam Sabilillah juga mengakui kalau buku LKS Bahasa Inggris yang sempat dibagikan itu, sudah ditarik para guru, dengan alasan mengumpulkan tugas pekerjaan rumah. ”Setelah mengerjakan pekerjaan rumah, buku itu dikumpulkan hingga saat ini belum dikembalikan lagi,” ungkap Angga. [ach]

Tags: