Dinilai Menyimpang, DPRD Pamekasan Ikut Mediasi Pemkab dengan Paguyuban Kacong-Cebhing

Peserta Kacong-Cebhing 2014.

Peserta Kacong-Cebhing 2014.

Kabupaten Pamekasan, Bhirawa
Ajang pemilihan Kacong-Cebhing di Pamekasan berbuntut. Pasalnya juara pertama ajang pemilihan itu tak dikirim dalam pemilihan Raka-Raki Jatim 2015 yang akan digelar dalam waktu dekat tanpa alasan jelas. Kondisi ini membuat DPRD setempat turun tangan.
Komisi IV DPRD Pamekasan  saat ini terus berupaya melakukan mediasi kasus kisruh pengiriman delegasi Kacong-Cebhing dalam ajang lomba pemilihan Raka-Raki Jatim antara Pemkab dengan Paguyuban Kacong-Cebhing Pamekasan.
“Hari ini (kemarin, red) kami meminta klarifikasi langsung ke Bagian Perekonomian Pemkab Pamekasan setelah kemarin melakukan serap aspirasi dengan pengurus Paguyuban Kacong-Cebhing Pamekasan,” kata Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Apik di Pamekasan, Rabu (18/3).
Hanya saja, katanya, dalam pertemuan itu, perwakilan Bagian Perekonomian Pemkab Pamekasan tidak menghadiri undangan komisi IV tanpa alasan yang jelas. Padahal, sambung politikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Pamekasan ini, pemanggilan perwakilan Bagian Perekonomian terkait kisruh penetapan delegasi itu untuk menyelesaikan permasalah.
Apalagi penetapan dua delegasi untuk ajang lomba Raka-Raki Jatim oleh Bagian Perekonomian Pemkab Pamekasan itu hingga kini terus menuai protes tidak hanya oleh paguyuban Kacong-Cebhing Pamekasan, juga oleh sebagian masyarakat Pamekasan.
Masyarakat menganggap penetapan delegasi yang tidak mengirim peraih juara I Kacong-Cebhing sebagai peserta ajang lomba pemilihan Raka-Raki Jatim itu sebagai bentuk penyimpangan.
Apik menjelaskan, pemanggilan Bagian Perekonomian Pemkab Pamekasan terkait kisruh delegasi Raka-Raki Jatim 2015 ini, karena institusi itu sebagai penyelenggara teknis, serta pihak yang berwenang dalam menetapkan delegasi yang akan dikirim untuk mengikuti ajang Duta wisata Jawa Timur dalam pemilihan Raka-Raki Jatim yang akan digelar dalam waktu dekat ini.
“Karena merupakan SKPD penyelenggara, tentunya yang mengetahui dan menetapkan putusan tentang delegasi yang akan dikirim itu, kan Bagian Perekonomian Pemkab Pamekasan ini,” katanya.
Oleh karenanya, sambung Apik, pihaknya akan mengagendakan pemanggilan kedua terkait gagalnya pertemuan Komisi IV dengan Bagian Perekonomian Pemkab Pamekasan itu agar persoalan tidak semakin berkepanjangan.
Sementara, Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Pamekasan Basri Yulianto mengaku tidak menghadiri undangan Komisi IV karena saat ini dirinya sedang mengikuti kunjungan bupati bersama Komisi II, dan perwakilan petani tembakau Pamekasan ke sejumlah perusahaan rokok di Pamekasan.
“Saya ada di luar Pamekasan sedang melakukan kunjungan. Jadi tidak mungkin bisa hadir,” katanya tanpa bersedia menjelaskan lebih detail, terkait kisruh penetapan delegasi Raka-Raka Jatim yang kini menuai protes sebagian warga Pamekasan itu.
Sebelumnya Bagian Perekonomian Pemkab memutuskan memberangkatkan, Moh Rusdi dan Ike Sukma Claudia yang merupakan runner up dan juara talent pada 2013 pada ajang Raka-Raki Jatim 2015 dan menolak mengirim peraih juara I Kacong-Cebhing 2014 Tita Oxa Anggrea dan Moh Agung Taufiqurrahman tanpa alasan yang jelas.
Padahal kedua orang peraih juara Kacong-Cebhing 2014 itu telah mempersiapkan berbagai keperluan, untuk mengikuti ajang lomba pemilihan Raka-Raka Jatim yang akan digelar dalam waktu dekat ini. [din]

Tags: