Dinkes Bantah Puluhan Warga Kabupaten Malang Terserang Difteri

Ketua Persit Kodim 0818 Kab Malang/Kota Batu Dewi Ferry Muzawwad dan KetuaBhayangkari Polres Malang Tika Setiawan Ujung, saat memberikan vaksinasi difteri pada anak usia dini, pada beberapa hari lalu, di Kantor Mapolres Malang.

Kab Malang, Bhirawa
Informasi terkait warga Kabupaten Malang sebanyak 20 orang diduga terjangkit penyakit difteri, hal ini telah dibantah oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten setempat. Dalam uji laboratorium tidak ditemukan difteri pada puluhan warga tersebut.
“Kami sudah melakukan uji laboraturium pada 20 warga yang sebelumnya diduga terkena penyakit difteri dan hasilnya negatif. Sehingga informasi yang kini berkembang di masyarakat jika puluhan warga Kabupaten Malang terserang difteri, itu tidak benar,” tegas Kepala Dinkes Kabupaten Malang dr Abdurachman, Senin (12/2), kepada wartawan.
Meski warga Kabupaten Malang tidak terdapat penyakit difteri, pihaknya tetap melakukan vaksinasi secara serempak di Pos Pelayanan Terpadu (P2T), baik di sekolah-sekolah maupun kunjungan ke rumah-rumah warga. Sehingga dengan petugas Dinkes dan puskesmas memberikan pelayanan vaksininasi difteri secara serempat melalui P2T, hal ini untuk mengantisipasi terjangkitnya difteri di Kabupaten Malang.
“Dinkes sudah melakukan imunisasi massal Outbreak Response Immunization (ORI) difteri yang kita lakukan tiga tahap pada Februari, Juli dan November 2018. Hal itu kita lakukan sebagai tindakan pencegahan dan mengantisipasi penyebaran penyakit setelah Jawa (Jatim) dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri,” ungkap Abdurachman.
Dijelaskan, Dinkes Kabupaten Malang sudah melakukan imunisasi massal difteri sebanyak 73 ribu anak dibawah umur 19 tahun. Dan sejak Jatim dinyatakan KLB difteri, maka tidak hanya Dinkes saja yang melakukan vasinasi kepada anak-anak, namun Persatuan Istri Prajurit (Persit) dan Bhayangkari Kabupaten Malang, juga melakukan vaksinasi difteri dan imunisasi polio.
“Ibu-ibu Persit dan Bhayangkari dalam melakukan vaksinasi dikemas dalam bentuk bakti sosial, dengan sasaran anak-anak guna menangkal serangan bakteri yang bisa mematikan bagi penderitanya,” tandas Abdurachman
Ditempat terpisah, Ketua Persit Kodim 0818 Kab Malang/Kota Batu Dewi Ferry Muzawwad membenarkan, jika dirinya dan Ketua Bhayangkari Polres Malang Tika Setiawan Ujung pada beberapa hari lalu, telah melakukan bakti sosial yakni memberikan vaksinasi difteri dan folio, di Kantor Markas Polisi Resort (Mapolres) Malang pada anak usia dini. Sedangkan pemberian vaksinasi difteri tersebut merupakan upaya mencegahan bahaya difteri.
Perlu kita ketahui, dia menegaskan, difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. Sedangkan Gejalanya berupa sakit tenggorokan, demam, dan terbentuknya lapisan di amandel dan tenggorokan. “Dalam kasus yang parah, infeksi bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti jantung dan sistem saraf, hal itu membuat beberapa pasien juga mengalami infeksi kulit. Dan bakteri penyebab penyakit ini menghasilkan racun yang berbahaya jika menyebar ke bagian tubuh lain,” paparnya.
Wabah difteri ini, lanjut Dewi, telah menjadi perhatian khusus yang tidak hanya oleh Pemerintah Pusat saja, namun perhatian juga diberikan oleh Ibu-ibu Persit Kodim 0818 dan Bhayangkari Polres Malang. Sedangkan perhatian yang kita berikan dalam bentuk memberikan vaksinasi difteri kepada anak-anak usia dini, karena di Jatim masuk dalam kategori KLB Difteri. Sehingga dengan memberikan vaksinasi difteri, agar penyakit tersebut tidak menyerang warga Kabupaten Malang. [cyn]

Tags: