Dinkes Gelar Roadshow Cegah HIV/AIDS

Kampanye HIVSurabaya, Bhirawa
Upaya untuk mengurangi kasus HIV/AIDS terus dilakukan Dinkes Jatim. Salah satunya dengan menggelar roadshow Aku Bangga Aku Tahu (ABAT).
“Kami menggelar roadshow dengan sasaran remaja usia 15-24 tahun di Kabupeten Jombang. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada para remaja tentang penyakit HIV/ AIDS serta cara penanggulangannya,” kata Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Jatim, Drg Vitria Dewi.
Dikataknnya, remaja bisa menjadi agen informasi dan agen perubahan dimasa depan, sehingga dengan edukasi tentang penyakit HIV/ AIDS serta cara penanggulangannya, diharapkan bisa menurunkan jumlah penderita HIV/ AIDS di Jatim. “Roadshow kali ini diikuti 100 siswa siswi perwakilan dari beberapa SLTA se-Jombang. Karena kabupaten ini satu dari 10 daerah di Jatim dengan jumlah penderita HIV/ AIDS yang cukup tinggi,” tuturnya.
Berdasarkan data 2015, penderita HIV di Kabupaten Jombang sebanyak 938 orang, sedangkan penderita AIDS sebanyak 275 orang. Ketua Tim Penggerak PKK Jombang, Tjaturina Yuliastuti Wihandoko menyatakan keprihatinannya melihat kondisi Jombang yang dikenal sebagai kota santri namun jumlah penderita HIV/AIDs masih cukup tinggi.
Dia mengimbau upaya penurunan jumlah penderita HIV/ AIDS merupakan tugas dan tanggungjawab bersama mulai dari masyarakat, swasta hingga pemerintah. karena itu, beliau menggagas beberapa  program anatara lain, Posko Sambung Rasa, Posyandu Remaja dan Posyandu Ayah,  dengan harapan program tersebut bisa menjadi salah satu cara untuk lebih dekat dengan masyarakat.”No narkoba, free sex tingkatkan imam dan taqwa agar tidak mudah terpengaruh hal negative,” imbaunya.
Dia mencontohkan Posko Sambung Rasa yang berada di setiap desa, layanan ini menyediakan konselor yang bertugas memberikan konseling pada remaja yang mempunyai masalah maupun yang ingin memperoleh segala informasi termasuk informasi mengenai cara penanggulangan Penyakit HIV/AIDS.
Untuk diketahui, roadshow ABAT merupakan kegiatan tahunan Dinkes Jatim dimulai sejak 2012, yang digelar di beberapa daerah yang cukup tinggi jumlah penderitanya yaitu Surabaya, Kota Malang, Jember, Tulungagung, dan Kediri. [dna]

Rate this article!
Tags: