Dinkes Jamin Jatim Bebas MERS

Surabaya, Bhirawa
Merebaknya isu adanya warga Lumajang dan Surabaya yang terkena virus Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS Cov) ditampik oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim. Dinkes menjamin Jatim hingga kini bebas dari penyakit yang dikenal dengan sebutan flu Arab ini.
“Saya jamin Jatim aman dari virus MERS. Jika ditemukan kasus penderita flu Arab di beberapa daerah di Jatim, itu hanya dugaan atau suspect,” kata Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono, Senin (12/5).
Menurutnya, suspect merupakan dugaan awal yang diberikan dokter kepada pasien. Jika ada orang sakit yang baru tiba di Indonesia (baru bepergian dari Arab Saudi, red), maka pasien tersebut harus dirawat di rumah sakit. Banyak orang menilai bahwa pasien yang menderita demam tinggi pasca berpergian keluar negeri dinyatakan positif flu Arab. ”Kita tidak bisa menghakimi orang yang terkena demam tinggi pasti flu Arab, karena tidak semua demam positif flu Arab. Bisa karena keletihan atau memang flu biasa,”paparnya.
Harsono mengatakan, saat ini tidak ditemukan kasus positif penderita flu Arab di Jatim dan di Indonesia. Adanya pemberitaan yang mengatakan ada dua orang yang terkena flu MERS tidak benar adanya. Kasus yang terjadi di Medan, Sumatera Utara, baru sebatas suspect  dan pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil negatif. ”Sebagai masyarakat kita tidak perlu resah dengan pemberitaan adanya flu Arab, karena flu Arab tidak akan menular jika tubuh dalam kondisi fit atau sehat,” jelasnya.
Lebih lanjut Mantan Bupati Ngawi ini menuturkan, untuk memastikan agar masyarakat terhindar dari flu Arab diharapkan untuk menjaga kesehatan. Banyak orang yang tertular penyakit dikarenakan imunitas tubuh menurun. Selain itu untuk menjaga agar para jamaah haji dan umrah bebas dari flu Arab diharapkan para jamah tidak mengonsumsi daging dan susu unta untuk sementara waktu. Selama berada di Timur Tengah sebisa mungkin menghindari kontak langsung dengan unta, karena penularan flu Arab bisa berasal dari udara.
“Meski belum ditemukan pasti flu Arab berasal dari unta tapi kita wajib berhati-hati terhadap unta,” terangnya.
Sementara itu Kasi Pemberantasan Penyakit Dinkes Jatim, Setyo Budiono berpesan untuk jamaah umrah dan haji, diharuskan untuk menjaga perilaku sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan tidak makan secara sembarang. ”Untuk menjaga stamina jamaah perlu mengonsumsi vitamin C dosis tinggi atau multivitamin, hal ini untuk mengatisipasi penurunan imunitas tubuh,” tambahnya.
Untuk diketahui, sebelumnya salah satu pasien Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Kediri dicurigai terjangkiti virus MERS. Pasien perempuan berinisial SU (69) asal Kabupaten Kediri tersebut kini diobservasi dalam ruang isolasi rumah sakit milik Polri
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Anang Kurniawan mengatakan, pasien SU dicurigai terjangkiti virus MERS, karena mengalami gejala demam, sesak nafas dan batuk. Sementara sebelum masuk ke rumah sakit, SU baru saja pulang dari Tanah Suci Mekah, usai menjalankan ibadah umroh.
Dinas Kesehatan Kota Kediri memantau intensif pasien berinisial SU yang diduga terjangkiri virus MERS . Pemantauan dilakukan dengan mengetahui riiawayat penyakit pasien serta pengecekan seluruh organ tubuh meliputi rontgen darah dan lainnya.
Walipah (54), warga Dupak Krembangan, Surabaya, sejak Jumat lalu masih dirawat di ruang isolasi RSUD dokter Soetomo. Tim dokter menyatakan kondisi pasien yang diduga terpapar virus MERS Cov sempat demam tinggi, sedikit batuk, dan sesak napas. Dokter sudah mendiagnosis menggunakan swap test, yakni dengan mengambil dahak dari paru-paru pasien untuk melihat bakteri atau virus yang ada.
Pasien kini masih menempati ruang isolasi dan tidak sembarang orang boleh masuk, termasuk keluarga sekalipun. Dokter yang menangani juga harus menggunakan baju khusus yang steril. Untuk memantau kondisi pasien, tim dokter melihat dari kamera CCTV yang berada di ruang jaga.
Sesuai data Kementerian Kesehatan, MERS adalah penyakit sindrom pernafasan yang disebabkan virus corona, menyerang saluran pernafasan mulai ringin hingga berat. Gejala penyakit itu adalah demam, batuk dan sesak nafas bersifat akut. [dna]

Rate this article!
Tags: