Dinkes Jatim Akan Action Menanggulangi TBC

Dinkes Jatim, Bhirawa
Tuberculosis (TBC) merupakan salah satu penyakit menular dan mematikan yang mengancam kesehatan masyarakat di dunia, termasuk di Jawa Timur. Rencana Aksi Daerah (RAD) untuk menanggulangi penyakit mematikan ini juga akan digalakkan pada 2019. Tim juga bakal dibentuk di setiap kabupaten/kota.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim Dr dr Kohar Hari Santoso mengatakan akan ada aksi pada 2019 dalam mengatasi penyakit TBC. Mulai penguatan komitmen, pemberdayaan masyarakat, pencatatan kasus, serta laporan pemantauan dan informasi secara berkesinambungan.
“Dinkes Jatim mulai merancang permulaan yang baik dan berkelanjutan. Kami menyusun rencana aksi daerah dalam rangka penanggulangan TBC di Jatim yang melibatkan lintas sektor. Mulai Bappeda, Dindik, Dinsos, LSM, akademisi, rumah sakit, dan OPD lainnya juga dilibatkan,” katanya kepada Bhirawa, Selasa (18/9).
Kemudian, lanjut dia, akan menghasilkan suatu dokumen untuk melakukan aksi-aksi yang langsung menyentuh masyarakat. Hal ini dilakukan agar pada 2030, TBC sudah pada fase eliminasi TBC di Jatim.
“Pada 2030 yang akan ingin kita capai itu angka penemuan baru TB atau Case Detection Rate (CDR) sudah mencapai 90 persen. Karena hingga saat ini CDR-nya di Jatim 43 persen,” terangnya.
Kemudian, lanjut dr Kohar keberhasilan pengobatan sudah pada angka 90 persen. “Jadi sudah cukup tinggi sebenarnya,” tambahnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat hendaknya batuk yang tidak kunjung sembuh hingga 2 minggu segera merapat ke tempat pelayanan kesehatan. Seperti puskesmas, rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut memastikan apakah betul TBC atau tidak. [geh]

Tags: