Dinkes Jatim, Bhirawa
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim diserang hoaks di tengah pandemi Covid-19. Kabar bohong tersebut berupa surat yang lengkap dengan kopnya menjual sembako murah kepada masyarakat.
Hal ini baru diketahui ketika salah satu warga Jatim kroscek ke media sosial resmi milik Dinkes Jatim. Bantahan pun ditegaskan Kepala Dinkes Jatim, dr. Herlin Ferliana M.Kes. “Selebaran tentang penjualan paket sembako murah itu tidak benar. Saya berharap agar masyarakat selalu waspada dan berhati-hati menanggapi berita yang tidak benar tersebut,” tegasnya, Rabu (15/4).
Dijelaskan dr Herlin, Dinkes Jatim memastikan bahwa selebaran tentang Penjualan Paket Sembako Murah bagi warga tidak mampu yang terdampak oleh Covid-19 seharga Rp 50.000 yang beredar di masyarakat adalah tidak benar. “Dinkes Jatim tidak mempunyai program penjualan paket sembako murah itu,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa masyarakat bisa memastikan kebenaran berita-berita yang beredar terkait Covid-19 melalui call center Satgas Covid-19 atau melalui akun-akun media sosial resmi milik pemerintah.
Adapun isi paket sembako tersebut yakni 5 kg beras, 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng, 10 biji mie instan dan 1 kaleng susu.
Warga Malang atas nama Ratih Anya di akun twitternya menanyakan ke akun @infomalang untuk melakukan kroscek. Pasalnya, ia diminta menebus paket sembako senilai Rp 50.000 selanjutnya akan di kirim ke rumahnya. [geh]
