Dinkes Jatim Gelar Lomba KBK Untuk Tingkatkan Layanan

3-KBK.dnaSurabaya, Bhirawa
Upaya Dinkes Jatim dalam meningkatkan pelayanan terus digenjot, salah satunya dengan menggelar lomba KBK (Kelompok Budaya Kerja). Lomba KBK yang diikuit 60 peserta dari 25 tenaga medis, 18 tenaga non medis dan 17 tenaga administrasi dinilai dapat memacu peningkatan layananan publik.
”Saya yakin lomba ini akan memberikan semangat kepada lembaga di Dinkes (Rumah sakit, Puskesmas dan Dinas kesehatan, red) untuk berlomba-lomba dalam meningkatkan mutu layanan,” kata Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono.
Harsono mengatakan, dalam lomba KBK para peserta diwajibkan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Masyarakat sebagai penggunan layanan diharapkan dapat menikmati layanan yang telah diberikan kepada peserta sehingga kepuasan masyarakat menjadi tolak ukur keberhasilan KBK. ”Kita berharap pada lomba ini para peserta mampu memberikan pelayanan yang terstandar bukan pelayanan asal-asalan,” ucapnya.
Menurutnya, untuk memenangkan lomba KBK para peserta harus mampu melakukan beberapa tindakan yaitu inovativ, koordonatif dan responsif. Inovatif diperlukan agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat beragam dan tidak monoton. Koodinatif dilakukan untuk mempercepat tujuan yang akan dikerjakan oleh lembaga atau unit. Sedangkan responsif dilakukan untuk menghidari kesalahan yang terjadi dalam pekerjaan.
”Pada intinya inovetis, koordinatif dan responsif merupakan kunci utama dalam memberikan layanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Harsono mengungkapkan, lomba KBK merupakan sebuah sarana bukan tujuan akhir, karena tujuaan utama KBK adalah memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. KBK dilakukan hanya untuk menentukan unit atau peserta mana yang terbaik dalam KBKnya. ”Saya berharap KBK tidak hanya dijadikan sebagai formalitas kegiatan dan lomba melainkan dijadikan sebagai budaya kerja dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Perserkatan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) dr Dodo Anondo MPH menyatakan, pihaknya mendukung lomba KBK yang diselenggarakan Dinkes Jatim. Lomba KBK akan menjadi modal dalam menghadapai MEA tahun 2015. ”Tahun dengan akan diberlakukan MEA, jika rumah sakit tidak berlomba-lomba dalam meningkatkan mutu dan pelayanan maka rumah sakit akan tertinggal dan rugi,” terangnya.
Perlu diketahu dalam lomba KBK tahun 2014 Dinkes Jatim telah menentukan beberapa pemenang kategori lomba diantaranya adalah juara 1 KBK KIR disabet Sekretariat Dinkes Jatim, juara 2 KBK Sigap diraih RS Kusta Sumberglagah Mojokerto, juara 3 KBK Lentera digondol RS Kusta Kediri, sedangkan juara kreativitas KBK Cantik diraih RS Paru Dungus. [dna]

Keterangan Foto : Kadinkes Jatim, Harsono (tengah) bersama dengan pemenang lomba KBK tahun 2014.

Tags: