Dinkes Jatim Ingatkan RS Segera Urus Akreditasi

AkreditasiSurabaya, Bhirawa
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim meminta rumah-rumah sakit segra melakukan sertifikasi agar standar dan kualitas pelayanannya semakin meningkat. Apalagi untuk mengahadapi persaingan bebas memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dimana kompetisi akan semakin ketat sehingga menuntu rumah sakit untuk terus meningkatkan standar pelayanannya.
“Salah satu persiapan dunia kesehatan khususnya di Jatim untuk menghadapi MEA adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan, dan agar tercatat secara legal mereka harus memiliki akreditasi sehingga standard an kualitas pelayanan yang mereka terapkan memang teruji,” ujar Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono.
Bukan hanya rumah-rumah sakit besar yang memiliki fasilitas dan layanan yang lengkap saja, tetapi rumah sakit kecil atau rumah sakit khusus juga dituntut agar melakukan akreditasi. Tidak lain manfaatnya adalah bagi rumah sakit itu sendiri dan tentunya bagi masyarakat yang dapat terlayani dengan baik.
“Kalau rumah sakit punya akreditasi itu berarti standar pelayanan serta mutu mereka sudah teruji, sehingga mereka mendapatkan sertifikat. Ini bisa menjadi nilai jual atau nilai tambah yang akan emmbuat konsumen tenang dan merasa aman terlayani,” papar Harsono.
Salah satu rumah sakit kecil atau khusus yang sudah mendapatkan sertifikasi KARS 2012 adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Cempaka Putih yang berada diwilayah Jambangan. Dimana selama ini sangat jarang ada rumah sakit khusus yang mendapatkan akreditasi KARS, di Indonesia rumah sakit ibu dan anak yang telah mendapatkan akreditasi KARS hanya tiga rumah sakit, satu rumah sakit di Jakarta, satu di Magetan dan yang keriga adalah RSIA Cempaka Putih.
Direktur RSIA Cempaka Putih dr Candra Damayanti SpOG, mengatakan, persyaratan untuk bisa mendapatkan akreditasi KARS sangat banyak. Bukan hanya sekedar penilaian dokumen, tetapi juga survey lapangan oleh penilai sehingga benar-benar dibuktikan bahwa rumah sakit tersebut layak mendapatkan akreditasi.
Bukan hanya kesiapan fsilitas yang lengkap sesuai jenis rumah sakit, adanya UGD 24 jam, SDM yang memadai, manajemen yang baik dan pengetahuan tenaga baik medis dan non medis mengenai bagaimana meminimalisasi infeksi dan penularan penyakit juga menjadi salah satu persyaratan yang harus dimiliki.
“Oleh karena itu masih jarang dan bisa dihitung jari rumah sakit kecil atau khusus yang memiliki akreditasi, karena memang persyaratan dan penilaiannya ketat. Kami sangat bangga karena bisa mendapatkan akreditasi dan memberikan bukti kepada masyarakat bahwa pelayanan kami memang sesuai standard an siap berkompetisi,” katanya. [dna]

Tags: