Dinkes Jatim Kawal Kepulangan Jamaah Haji

dr Kohar Hari Santoso

dr Kohar Hari Santoso

Surabaya, Bhirawa
Meski belum terdeteksi akan kehadiran virus Zika, Dinkes Jatim tengah mengantisipasi kepulangan jamaah haji dari virus yang menyebabkan bayi kerdfil tersebut. Berbagai upaya dilakukan Dinkes Jatim agar virus zika ini tidak sampai masuk ke Jatim
Kepala Dinkes Jatim, Dr dr Kohar Hari Santoso mengatakan bahwa meski belum terdeteksi akan kehadiran virus Zika, pemeriksaan jamaah haji juga dilakukan dalam dua tahap. pertama di lakukan di Bandara King Abdul Azis. Selain itu, setiba di tanah air para jamaah haji juga harus mendapatkan tes kesehatan.
“Kita harus tetap waspada, karena di Saudi Arabia jamaah haji asal Indonesia juga  bersosialisasi dengan jamaah haji asal Singapura, dimana dinegara itu virus zika tengah menyebar. Selain itu, agar tidak menjadi sumber bagi jamaah lainnya,” ungkap Kohar
Ia menjelaskan, di bandara Juanda juga telah disiapkan alat penedeteksi suhu tubuh. Jika ada yang terjangkit, maka akan langsung di rujuk ke fasilitas kesehatan. “Semua penumpang akan dilewatkan Thermal Scaner, jadi dibandara sangat selektif,” jelasnya.
Selain itu untuk mengatasi virus zika pihak Dinkes telah bekerjsama dengan sektor lain seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Balai Besar Laboratirium Kesehatan (BBLK) Surabaya, Balai Besar teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL) Surabaya dan RSUD dr Soetomo Surabaya. ”Kita berharap dengan Kordinasi dan kerjasama yang terpadu virus zika tidak sampai masuk ke Jatim dan Indonesia,” harapnya.
Ditanya mengenai kesiapan rumah di seluruh rumah Pemprov Jatim untuk menangani pasien virus Zika. Mantan Direktur RSUD dr. Soedono Madiun ini mengungkapkan sangat siap. “Jika ada pasien di wilayahnya yang terjangkit virus zika, rumah sakit umum daerah di jatim siap untuk mengobati pasien yang terjangkit karena sudah dilengkapi ruang isolasi,” urainya.
Perlu diketahui, gejala-gejala dari virus Zika meliputi, demam ringan, mata merah dan iritasi, Sakit kepala, Sakit pada persendian, dan Ruam. Dan sejauh ini, masih belum ada vaksin atau pengobatan yang bisa menyembuhkan virus Zika.
“Pasien yang terpapar dianjurkan beristirahat dan minum yang banyak. Akan tetapi, kekhawatiran terbesar adalah imbas virus zika terhadap janin di kandungan lantaran bisa menyebabkan pengecilan otak. Meski tidak menyebabkan kematian keberadaan virus zika harus diwaspadi,” tandasnya. [dna]

Tags: