Dinkes Kabupaten Bojonegoro Pastikan Belum Ada Kasus Hepatitis Akut

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Bojonegoro, dr Wheny Dyah Prajanti.

Bojonegoro,Bhirawa.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro memastikan hingga kini belum ditemukan kasus hepatitis akut misterius pada anak. Sebagai langkah mengantisipasi penyakit tersebut, Dinkes mengimbau warga tetap waspada dan segera memeriksakan bila diketemukan gejala tertentu pada anak.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Bojonegoro, dr Wenny Dyah Prajanti, Kemarin (26/5).

Hepatitis akut berat yang saat ini tengah jadi perbincangan, sampai saat ini belum diketahui penyebabnya. Namun dipastikan ini bukan ditimbulkan virus sama penyebab hepatitis A, B, C, D dan E.

” Untuk itu masyarakat Bojonegoro khususnya para orang tua diharap selalu waspada dan mengenali gejala-gejalanya, ” ujarnya.

Dikatakan, hepatitis ini memiliki ciri awal Mual Muntah, Diare Berat, dan Demam Ringan. Kemudian gejala lanjutnya air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.

” Selain itu, warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang, dan kesadaran menurun,” jelasnya.

Dr Wenny berpesan, jika muncul gejala-gejala awal tersebut, warga diimbau tidak panik dan segera membawa pasien ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk memperoleh pertolongan. Jangan sampai menunggu gejala lanjutan muncul.

“Jangan menunggu muncul gejala lanjutan, seperti kulit dan mata kuning, agar tidak terlambat. Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU Anak,” tandasnya.

Untuk mengantisipasi dan mencegah penyakit hepatitis akut misterius terjadi pada anak, orang tua juga diimbau untuk menjaga saluran pencernaan anak dengan rutin cuci tangan dengan sabun, pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih , tidak bergantian alat makan dengan orang lain, hindari kontak dengan orang sakit, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.

Selain itu juga menjaga saluran nafas anak dengan mengurangi mobilitas, memakai masker saat bepergian, menjaga jarak dengan orang lain, dan menghindari kerumunan.

“Untuk masyarakat Bojonegoro, Khususnya orangtua agar memperhatikan saluran pencernaan dan juga saluran nafas anak dengan cara tersebut guna mengantisipasi terjadinya hepatitis akut misterius,” pungkasnya. [bas.bb]

Tags: