Dinkes Kabupaten Malang Catat 1.578 Orang Penderita ODHA

Kepala Dinkes Kab Malang dr H Abdurachman

Kab Malang, Bhirawa
Jumlah Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) atau orang penderita penyakit yang mematikan di wilayah Kabupaten Malang tercatat Dinkes Kabupaten Malang sebanyak 1.578 orang. Sedangkan data tersebut dicatat secara akumulatif sejak tahun 1991 hingga 2016.
Tingginya orang penderita HIV/AIDS di Kabupaten Malang ini juga memicu tindakan diskriminatif masyarakat terhadap ODHA. Karena dianggap mematikan sebagian masyarakat takut jika mendekati para penderita ODHA.
Padahal, kata Kepala Dinkes Kabupaten Malang dr H Abdurachman, Selasa (5/12), kepada wartawan, tertularnya penyakit HIV/AIDS itu, jika berkontak langsung yaitu melakukan berhubungan badan atau hubungan seks, serta mengonsumsi narkoba melalui jarum suntik yang dilakukan secara bergantian.
“Untuk itu, dirinya berharap kepada masyarakat, agar jangan mengucilkan para penderita ODHA. Karena dari ribuan penderita penyakit yang mematikan itu, kini sudah dalam penanganan Diskes Kabupaten Malang. Sehingga pengobatannya kita lakukan secara rutin,” paparnya.
Selain itu, masih dikatakan Abdurachman, penanganan pada penderita ODHA tersebut, pihaknya juga bersinergi dengan para stakeholder yang terkait. Sedangkan penanganan yang kita lakukan dengan metode Temukan Obati dan Pertahankan (TOP). Dan selain TOP, Dinkes juga melakukan upaya pencegahan yakni dengan cara penerapan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas).
“Dengan melakukan upaya pencegahan bersama masyarakat, maka Dinkes secara cepat akan memberikan tindakan medis agar penyakit tersebut tidak menyebar luas. Sehingga untuk menangani ODHA tersebut, memang harus melibatkan masyarakat,” tegas dia.
Sebab, terang dia, semakin banyak masyarakat dan stakeholder yang berpartisipasi dalam menangani ODHA, maka hal itu telah membantu Dinkes dalam melakukan pencegahan dan pengawasan.
Oleh karena itu, penderita ODHA jangan dikucilkan, biar hidup bermasyarakat, serta berikan kesempatan mereka mendapatkan pekerjaan seperti orang-orang lainnya. Karena semakin mereka dikucilkan, semakin dia tidak percaya diri dalam bersosialisasi dilingkungan rumahnya.
Hal ini juga dikatakan, salah satu penderita ODHA asal Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang yang namanya minta dirahasiakan, jika dirinya tidak bisa bersosialisasi dilingkungan masyarakat. Karena selama ini, dirinya telah dikucilkan yang tidak hanya oleh keluarganya, namun juga tetangganya. “Saya minta agar diperlakukan sama dengan masyarakat yang lainnya, yakni untuk diberikan kesempatan dalam bermasyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, dirinya menderita ODHA sudah sejak lima tahun lalu, sepulang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Dan awalnya, selama bekerja sebagai TKI, dirinya sering mengkonsumsi narkoba jarum suntik secara bergantian bersama teman-teman, baik teman dari Indonesia sendiri maupun teman dari negara lain. Sedangkan mengkonsumsi narkoba saya lakukan satu Minggu sekali, ketika waktu libur.
“Saat ini saya sangat menyesal telah mengkonsumsi narkoba, karena hasil mengkonsumsi narkoba tersebut, akhirnya saya menderita HIV/AIDS. Dan hingga hari ini, dirinya secara rutin terus melakukan pemeriksaan, serta terus mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter,” ungkap dia. [cyn]

Tags: