Dinkes Kabupaten Malang Imbau Warga Berpenyakit Komorbid Tak Berwisata

Kepala Dinkes Kab Malang Arbani Mukti Wibowo. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) drg Arbani Mukti Wibowo telah menghimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit komorbid atau penyakit penyerta, agar untuk sementara tidak melakukan kunjungan wisata di wilayah Kabupaten Malang, saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021.

Sebab, kata Arbani, Senin (21/12), kepada wartawan, bahwa penyakit komorbid lebih mudah tertular Corona Virus Disease (Covid-19). Sehingga hal itu untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Malang. Karena hingga bulan Desember 2020 ini, Pandemi Covid-19 belum menghilang, bahkan masih banyak masyarakat yang terpapar Covid-19. “Untuk itu, masyarakat yang memiliki penyakit komorbid untuk sementara lebih baik di rumah atau tidak melakukan rekreasi ke tempat-tempat wisata yang ada di wilayah Kabupaten Malang,” paparnya.

Menurut dia, dari pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, setiap libur Nataru banyak wisatawan baik itu dari lokal maupun luar daerah memadati kawasan wisata di Kabupaten Malang. Oleh karena itu, untuk menekan penyebaran Covid-19, maka salah satunya adalah masyarakat yang memiliki penyakit komorbid untuk sementara tidak berwisata terlebih dahulu. Karena jika nanti tertular Covid-19, dikhawatirkan akan terjadi kluster baru Covid-19 di tempat wisata.  

“Jadi orang yang mempunyai komorbid atau keluarganya mempunyai komorbid lebih baik tidak usah liburan dulu, karena sangat berbahaya. Sehingga kami mohon tidak memaksakan diri untuk mengisi waktu libur dalam momentum Nataru mendatang,” pintah Arbani.

Dia beralasan bahwa orang yang mempunyai penyakit komorbid akan mudah terpapar Covid-19. Dan gejalanya itu berat seperti terjadi sesak nafas dan suhu badan panas lebih dari 38 derajat. Selain itu, rumah sakit rujukan yang ada di wilayah Kabupaten Malang kini sudah penuh. Sehingga masyarakat yang memiliki penyakit penyerta lebih baik liburan di rumah dulu.

“Untuk wisatawan yang sehat atau tidak mempunyai oenyakit penyerta diharap tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, rutin mencuci tangan, dan menjaga jarak, sehingga tiga langkah yang wajib dilakukan saat berlibur di tempat wisata,” ujar Arbani.

Perlu diketahui, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melalui berita yang sudah dirilis dibeberapa media, juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan selama libur panjang cuti bersama pada Nataru. Dan dia juga meminta kepada masyarakat Jatim yang masuk kategori lanjut usia (lansia) dan memiliki komorbid untuk tetap di rumah selama libur.

Lansia dan pemilik penyakit komorbid, kata dia, dirinya berharap tetap stay di rumah saja, dan tidak bepergian ke tempat-tempat wisata. Dan kami sudah mengimbau pada daerah dan operator wisata serta pemilik hotel untuk memperketat protokol kesehatan, termasuk mengenai kuota pengunjung. “Kami tidak mau kasus Covid-19 meningkat setelah libur panjang. Karena belajar dari pengalaman sebelumnya, kasus Covid-19 melonjak setelah warga mengabaikan protokol kesehatan saat berwisata selama libur panjang,” tegasnya. [cyn]

Tags: