Dinkes Kabupaten Situbondo Gelar Vaksin Sinovac Perdana

Plt Kepala Dinkes Kabupaten Situbondo, Imam Hidayat saat menjalani tahapan vaksin Covid-19 Sinovac di kompleks RSUD dr Abdoer Rahem Rabu (27/1). [sawawi/bhirawa]

Diikuti Wabup, Forkopimda, Plt Kadinkes Bersama Ormas
Situbondo, Bhirawa
Pelaksanaan vaksin Covid-19 Sinovac perdana digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo di kompleks RSUD dr Abdoer Rahem Rabu (27/1). Acara secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi dengan didampingi Sekda Syaifullah berikut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Imam Hidayat. Sejumlah ormas dan perwakilan kalangan pemuda juga ikut hadir dalam kegiatan vaksin pertama kemarin.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Imam Hidayat mengatakan, pelaksanaan vaksin Covid-19 pertama kali di ikuti Wakil Bupati, Sekda bersama jajaran Forkopimda serta Direktur RSUD Situbondo dan Direktur RS Elizabet Situbondo. Tak hanya itu, aku Imam Hidayat, vaksin perdana juga diikuti perwakilan organisasi masyarakat seperti LDII dan PITI serta kalangan pemuda seperti Ketua GP Ansor Situbondo. “Nanti para pejabat Forkopimda dan elemen lain yang masuk gelombang pertama ini akan mengikuti vaksin kedua dua pekan mendatang,” jelas Imam Hidayat.

Pria yang kini menjabat Kepala DPPPA Kabupaten Situbondo itu menambahkan, untuk memastikan kelancaran vaksin tahap selanjutnya, ia akan melakukan pengecekan di seluruh Kabupaten Situbondo. Ini dilaksanakan, aku Imam Hidayat, karena sudah sesuai dengan rencana awal. “Untuk vaksin giliran tenaga kesehatan (nakes) akan kami serahkan kepada masing masing fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Kabupaten Situbondo,” imbuh Imam HIdayat.

Masih kata Imam Hidayat, dari 11 pejabat dan perwakilan Ormas serta kalangan pemuda, ada tiga orang yang tidak bisa menjalani vaksin karena terkendala hasil secrening yang tidak sesuai dengan standart kesehatan. Selain itu, ujar Imam Hidayat, ketiga pejabat diantaranya Wabup Situbondo, Sekda Situbondo dan Ketua KONI Situbondo memiliki riwayat kesehatan yang mengharuskan menjalani pengobatan. “Nanti kalau kondisi ketiganya tetap tidak berubah, maka harus menjalani pengobatan sehingga bisa mengikuti vaksin pada periode kedua,” ujar Imam Hidayat.

Sementara itu Wabup Situbondo, Yoyok Mulyadi menuturkan, meski dirinya tidak bisa menjalani vaksin Covid-19 karena hasil screning kesehatannya yang tidak memungkinan, ia tetap mendukung penuh program vaksin tersebut. Pasalnya, imbuh Wabup Yoyok, vaksin Sinovac sudah dinyatakan aman oleh BPOM dan halal oleh MUI. “Jadi saya minta kepada semua masyarakat dan elemen lain seperti tenaga kesehatan, TNI/Polri harus siap dan mendukung program vaksin ini,” pungkas Wabup Yoyok. [awi]

Tags: