Dinkes Kota Batu Ajukan Rp1,7 M Atasi Krisis Obat

nas-KPP Sidak Obat (1)Kota Batu, Bhirawa
Krisis obat yang melanda kota Batu dalam tahun ini akan segera diatasi. Apalagi krisis obat tersebut mendapat sorotan banyak pihak, mulai Komisi Pelayanan Publik (KPP) Jatim hingga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Untuk mengatasi krisis obat tersebut, Dinas Kesehatan Kota Batu akhirnya mengajukan anggaran tambahan sebesar Rp 1,7 miliar untuk pengadaan obat pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Juni mendatang.
Plt Kadinkes, Enny Rachyuningsih, mengatakan, pengajuan itu sudah sesuai kebutuhan obat hingga akhir tahun.
Sedangkan kebutuhan di 2016, sambungnya, akan dianggarkan kembali pada pengajuan APBD 2016 mendatang.
“Tidak membentur aturan dan dibolehkan pengadaan obat saat PAK, namun proses pengadaannya yang agak lama,” ungkapnya, Enny kepada bhirawa, Senin (26/5) kemarin.
Menurutnya, saat ini usulan pengajuan pembelian obat tersebut masih dalam proses evaluasi dan kajian dari Tim Banggar, apakah akan masuk dalam PAK atau tidak.
“Semua keperluan dan berkas lelang sudah kami siapkan, dan semua pihak tahu kondisinya seperti apa,” papar Kepala BPMPT tersebut. Seperti diketahui, akibat pengajuan anggaran pengadaan obat tahun 2015 dicoret, ada sekitar 40 item (jenis) obat menipis. Bahkan, sebagian item sudah habis sejak awal tahun.  [sup]

Tags: