Dinkes Kota Batu Canangkan Gerakan PSN

Karikatur Bebas DBDKota Batu, Bhirawa
Meningkatnya penderita DBD di sejumlah desa/kelurahan membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu disikapi serius. Untuk menekan pertumbuhan jentik nyamuk. Dinkes mencanangkan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak. Hal ini sebagaimana diungkapkan Kepala Puskesmas Junrejo dr Susan.
“Kami  sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar melakukan pencegahan DBD dengan Gerakan PSN secara serentak melalui kegiatan 3M Plus,” ungkap dr Susan.
Di kecamatan Junrejo selama bulan Januari memang tercatat puluhan orang yang suspek menderita Demam Berdarah, namun ada yang positif menderita DBD.
“Memasuki pergantian musim dari musim panas ke musim hujan maupun dari musim hujan ke musim panas, merupakan masa-masa rawan untuk terjangkitnya penyakit demam berdarah,” ujar Susan.
Beberapa upaya yang sudah dilakukan Puskesmas Junrejo adalah dengan menjalankan  program seperti soosialisasi, penyuluhan dan himbauan kepada setiap warga.
Menurut Susan pihaknya terus mensosialisasikan gerakan 3M Plus kepada masyarakat, karena 3M plus lah cara yg paling efektif dan efisien untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk demam berdarah.
“Sosialisasi akan membuahkan hasil, jika warga berperan aktif menjaga lingkungannya,” tegas dr Susan.
Karena itu, ia menghimbau warga agar menjaga kebersihan lingkungan dengan cara 3M plus yakni mengubur, menguras, menutup dan menabur bubuk abate pada wadah penampung air.
Tujuannya, menurut Susan untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk aedes aegypty dan aedes albopictus sebagai vector penularan DBD
Selain itu harus ada pula upaya untuk mencegah diri dari gigitan nyamuk, misalkan dengan menggunakan lotion anti gigitan nyamuk dan tidur menggunakan kelambu.
Hal yang sama juga diungkapkan Lurah Dadaprejo, Abdul Salam. Dia mengatakan kegiatan ini dilaksanakan atas instruksi Camat Junrejo, M Adhim.
Sebelum itu, pihak Kelurahan Dadaprejo sudah melaksanakan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat akan bahaya penyakit demam berdarah.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Junrejo. Sosialisasi kepada Ibu -Ibu PKK juga sudah dilaksanakan oleh puskesmas, akan kita tindaklanjuti dengan kerja bhakti massal,” terang Abdul Salam.
Pihaknya dengan puskesmas sepaham, untuk tidak melakukan fogging terlebih dahulu di wilayahnya. Karena kegiatan pengasapan ini juga membawa resiko untuk masyarakat.
“Kalau memang tindakan fogging itu dibutuhkan, itu adalah tindakan terakhir,” terang Salam yang belum genap seminggu menjabat sebagai Lurah Dadaprejo.  [sup]

Tags: