Dinkes Kota Batu Gelar Simulasi Pelayanan Vaksinasi

Suasana simulasi pemberian vaksin corona kepada masyarakat yang dilaksanakan Dinkes Kota Batu di RS Baptis, Rabu (13/1).

Pemkot Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) berupaya mematangkan kesiapan pemberian layanan vaksinasi Covid-19. Untuk itu mereka melaksanakan simulasi penyuntikan vaksin corona bagi tenaga kesehatan (nakes) di RS Baptis, Rabu (13/1).

Diharapkan lewat simulasi ini, tidak hanya Dinas Kesehatan yang mendapatkan gambaran pelaksanaan pemberian vaksin. Tetapi juga para dokter dan paramedis bisa melihat secara penuh situasi dan kondisi saat pemberian vaksin.

Melalui simulasi ini diketahui bahwa untuk vaksinasi, seseorang membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit. “Jika dihitung mulai dengan fase pemulihan membutuhkan waktu total 45 menit, karena di meja 4 atau di area pemulihan membutuhkan waktu 30 menit,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr Susan Indahwati, Rabu (13/1).

Untuk mendapatkan akurasi waktu yang tepat untuk vaksinasi, Dinas Kesehatan mendesain simulasi ini mirip seperti pelaksanaan penyuntikan vaksin sesungguhnya. Mulai dari masyarakat antri, mendaftarkan kedatangan hingga proses penyuntikan.

Lebih lanjut ia menjelaskan ada empat meja di instalasi kesehatan yang melayani vaksin, meja pertama adalah meja pendaftaran. Di meja ini masyarakat menunjukkan sms atau e tiket berisi pemberitahuan atau undangan pemberian vaksin. Setelah didata, masyarakat menuju ke meja ke 2 untuk dilihat kondisi kesehatannya. “Jika memang layak, maka masyarakat diperbolehkan melakukan vaksinasi di meja nomor 3 atau meja imunisasi,” tambah Susan.

Ia menjelaskan bahwa di meja 3 ini juga dilakukan pemantauan subtantif. Maksudnya, apa betul warga yan datang ini sudah memenuhi standart suhu atau belum. Jika memang sudah memenuhi syarat maka petugas bisa langsung memberian vaksinasi.

Selepas itu masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi diminta ke meja empat atau meja monitoring. Ditempat ini dilakukan monitoring atau observasi terhadap penerima vaksin, jika memang kondisinya baik, maka pasiennya diperbolehkan pulang.[nas]

Tags: