Dinkes Kota Blitar Antisipasi Virus Cacar Monyet

M Muchlis

Kota Blitar, Bhirawa
Mewaspadai serangan virus cacar monyet, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar antisipasi dengan gencar melaksanakan sosialisasi tentang virus cacar monyet di masyarakat secara langsung.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, M Muchlis mengatakan waspada terhadap virus cacar monyet harus diantisipasi sejak dini oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar meskipun di Jatim belum terjadi penyebaran virus tersebut.
“Meskipun kemungkinan penyebaran virus cacar monyet di Kota Blitar terbilang kecil, kami tetap melakukan antisipasi dengan memberikan pemahaman ke seluruh fasilitas kesehatan di Kota Blitar untuk mendeteksi gejala awal seseorang terjangkit virus cacar monyet,” kata Muchlis.
Lanjut Muchlis, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang gejala virus tersebut. Menurutnya virus cacar monyet ini menular melalui air liur ataupun cairan yang keluar antar manusia. “Dimana biasanya ciri-ciri penyakit ini diawali dengan demam tinggi, dan tingkat kematian penyakit ini hanya 10 persen, namun sampai saat ini belum ada obatnya,” jelasnya.
Selain itu dikatakan Muchlis, saat ini pihaknya lebih mewaspadai warga Kota Blitar yang bepergian ke negara di kawasan Asia, terutama yang menuju Singapura. Karena di negara itu ada temuan kasus cacar monyet.
“Untuk itu kami juga menghimbau kepada masyarakat yang sering bepergian keluar negeri utamanya Negara Asia untuk lebih waspada dan selalu menjaga kesehatannya dengan mengedepankan pola hidup bersih,” pungkasnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Totok Sugiarto juga berharap kepada Pemkot Blitar dalam hal ini Dinkes untuk lebih gencar untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat Kota Blitar sampai tingkatan RT/RW, dimana selama ini sosialisasi jarang masuk sampai tingkat RT/RW dan pemahaman masyarakat masih belum semuanya mengerti.
“Apalagi untuk jenis virus cacar monyet ini belum ada obatnya dan mudah menular melalui cairan seperti air liur, untuk itu masyarakat juga harus paham utamanya ibu rumah tangga yang biasa dirumah bergaul dengan lingkungan,” kata Totok. [htn]

Tags: