Dinkes Lamongan Imbau Warga Warpada DBD

Karikatur dbdLamongan,Bhirawa
Dinas Kesehatan Lamongan menghimbau kepada warga agar waspada terhadap wabah musiman demam berdarah.Pasalnya,memasuki musim hujan wabah demam berdarah kerap sekali menyerang warga.
Himbauan tersebut disampikan oleh Sekretaris Dins kesehatan Chaidir Anas,Kepada harian Bhirawa saat ditemui dikantornya Selasa(8/12) mengatakan,Memasuki musim hujan wabah penyakit demam berdarah harus kita waspadai.Untuk itu,peran masyarakat sangatlah penting dalam upaya untuk pencegahanya agar tidak meluas”Ungkap Anas
Selain,peran aktif masyarakat antisipasi dari pihak Dinas Kesehatan Lamongan sudah menetapkan waspada untuk siaga.Antisipasi itu antara lain dengan melakukan koordinasi di tingkatan puskesmas-puskesamas yang ada di seluruh Kabupaten Lamongan.
“Kita sudah melakukan koordinasi ditataran puskesmas untuk waspada akan wabah musiman ini,Saya berharap masyarakat turut aktif.Apabila masyarakat tetap menjaga untuk pola hidup bersih dan sehat tentu wabah penyakit demam berdarah tidak menjadi suatu problem yaang menakutkan”Kata Chaidir Anas
Untuk itu,Lanjut dia,Dinaas kesehatan juga berupaaya melakukan komunikasi kepada seluruh perangkat kita hingga tataran bawah dan menghimbau agaar tetap waspada dengan melakukan tindakan untuk membersihkan kotoran,limbah dan hal-hal yang dapat memicu timbulnya penyakit demam berdarah lewat gigitan nyamuk”Himbaunya.
Selain melakukan himbauan untuk waspada dan berkoordinasi dengan Puskesmas-puskesmas.Dinas kesehatan juga sudah menyiapkan kegiatan Fooging.Akan tetapi,Kegiatan Fooging sudah tidak pada tindakan pencegahan melainkan pada tindakan pemberantasan sarang nyamuk.
“Fooging akan kita laksanakan sebagai tindakan cepat untuk pemberantasan,sudh bukan lagi pada tindakan pencegahan.Sebab,Fogging adalah upaya pemberantasan nyamuk bukan upaya pencegahan,Prosedur
Dilaksanakanya fogging apabila sudah terdapat kasus DBD dan memenuhi kriteria fogging”Ujar Anas
Anas juga menjelaskan,Prosedur Fogging apabila terdapat laporan kasus DBD dari Desa,Puskesmas atau Rumah Sakit setempat dan itu disusul dengan adanya pemberitahuan dari desa ke Puskesmas setempat.Puskesmas segera menindaklanjuti laporan dari desa dengan melaksanakan Penyeledikan Epidemiologi yang tujuannya adalah mengetahui ada tidaknya penderita DB yang lain atau menemukan tersangka DBD dan
melaksanakan pemeriksaan jentik pada radius 100 m dari penderita.Apabila hasil Penyelidikan Epidemiologi menyebutkan ada penderita DB yang lain dan atau terdapat Jentik nyamuk pada sejumlah rumah,maka puskesmas akan meneruskan permohonan fogging ke Dinas Kesehatan dan secepatnya segera untuk ditangani”Jelasnya.
Anas meminta kepada masyarakat agar turut waspada dengan berperan aktif dengan Upaya pencegahan terhadap kasus DBD.Salah satunya dengan melaksanakan 3 M (Menguras, menutup,Mengubur).Gerakan 3 M sangatlah penting untuk pencegahan sebab,mencegah lebih efektif dari pada mengobati atau memberantas.Untuk itu kita mengajak masyarakat lewat kesadaran dari diri pribadi dalam upaya penceghanya”Pungkasnya.[Mb9]

Tags: