Dinkes Lumajang Giatkan Kader Kamling DBD

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, Dr.Triworo Setyowati [dwi/bhirawa)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, Dr.Triworo Setyowati [dwi/bhirawa)

Lumajang, Bhirawa.
Sebagai langkah pencegahan penyakit Demam Berdarah, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang terus melakukan langkah preventif dengan kegiatan Kamling DBD. Hal tersebut merupakan langkah dari Dinkes untuk melibatkan serta menyandarkan bahwa pemberantasan sarang nyamuk merupakan bersama agar supaya terhindar dari penyakit demam berdarah.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Lumajang, Dr. Triworo melalui Kasi Pemberantasan Penyakit Menular, Askap Hariyanto menjelaskan bahwa Kamling DBD merupakan bagian dari pelaksana program pemerintah yang melibatkan warga masyarakat untuk bersama-sama membersihkan lingkungan dari bahaya demam berdarah.
Secara teknis Kamling DBD menurut Askap adalah program tersebut melibatkan berbagai unsur diantaranya dari Puskesmas setempat, pemerintah desa yang kemudian menggerak kadernya di posyandu dengan cara mendatangi rumah warga untuk membersihkan jamban dan kamar mandi dari jentik jentik nyamuk demam berdarah.
Selain itu dengan datangnya musim penghujan kegiatan Kamling DBD tersebut juga melakukan gerakan 3M, sebab dikhawatirkan genangan air akibat musim hujan tersebut menjadi sarang nyamuk. “Jadi PSN itu dilakukan oleh masyarakat yang punya rumah dan lingkungannya, pemantauannya dilakukan juga oleh masyarakat modelnya seperti itu, harapannya masyarakat setelah melakukan PSN semuanya ,petugas kesehatan termasuk kader perangkat desa itu tugasnya memberikan pembinaan,” terangnya.
Menurut Askap bahwa program Kamling DBD dalam rangka PSN(Pemberantasan Sarang Nyamuk) dimulai sejak tahun 2013 lalu dan hingga kini telah terbentuk Kader PSN di daerah daerah yang melibatkan warga masyarakat. “PSN itu tidak peduli musim hujan atau tidak musim hujan,tetapi dilakukan secara kontinyu terus menerus dan serentak,” imbuhnya.
Namun Askap juga menjelaskan bahwa peningkatan penderita Demam Berdarah kasusnya mengalami kenaikan saat datangnya musim hujan. Sedangkan virus demam berdarah hingga saat ini masih menjadi penyebab kematian bagi penderitanya.
Selain itu, pelaksanan PSN merupakan upaya untuk ke mencegah dan memberantas penyakit yang penyebarannya dilakukan oleh nyamuk seperti chikungunya, penyakit kaki gajah dan demam berdarah.
Aksap menjelaskan bahwa data penderita DBD yang dihimpun dari beberapa rumah sakit di Kabupaten Lumajang untuk bulan Januari 2016 tercatat 29 pasien. Sedangkan untuk Bulan Februari 2016 per tanggal hari ini (23/2) adalah 20 pasien, hingga jumlah total penderita DBD sampai saat ini sebesar 49 orang.
Untuk itu Askap berharap kepada masyarakat untuk bersama sama menjaga lingkungannya dari sarang nyamuk dengan cara menguras jamban dan kamar mandi secara rutin serta membersihkan lingkungan dari genangan air yang memicu perkembangan sarang nyamuk akibat musim hujan. [dwi.adv]

Tags: