Dinkes Prihatin Banyak Pembuangan Bayi

Bayi dibuangKota Malang, Bhirawa
Maraknya pembuangan bayi belakangan ini, memantik keprihatinan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Asih Tri Rachmi. Pihaknya sangat menyayangkan insiden pembuangan bayi dan aborsi janin yang tidak berdosa.
Asih kepada sejumlah wartawan, Senin (18/4) kemarin mengatakan, kasus pembuangan bayi di Block Office yang terjadi beberapa waktu lalu itu, menunjukan, bukti jika pengetahuan tentang kesehatan seksual masih minim di kalangan remaja.
“Kasus pembuangan bayi itu, seharusnya tidak boleh terjadi. Ini menunjukan jika pengetahuan tentang seksualitas dikalangan remaja masih sangat kurang,” tuturnya.
Pihaknya juga tidak tahu bagaimana pergaulan bebas anak muda saat ini, karena pembuangan bayi menunjukan jika mereka tidak tahu bagaimana seharusnya berbuat. Karena itu, Dinkes, dalam waktu dekat akan kembali menghidupkan progam Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang selama ini masih kurang greget.
Nantinya, UKS itulah yang akan memberikan edukasi terkait dengan dunia kesehatan seksual bagi siswa. Ini sangat penting agar remaja usia sekolah faham akan pengetahuan seksual.
“Ketidaktahuan mengakibatkan remaja berbuat diluar batas. Makanya mereka harus diedukasi. Termasuk penyalahgunaan penggunaan kondom dan alat kontrasepsi yang tidak sesuai dengan peruntukan harus ditekan dan diminimalisir,” tukasnya.
Sementara itu Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM), Penny Indriani, menambahkan, banyak faktor yang membuat kejadian pembuangan bayi dan aborsi terulang ulang.
BKBPM saat ini memiliki progra Pengelolaan Informasi dan Konseling (PIK) remaja untuk memantau aktifitas para anak muda, khususnya dalam hal pergaulan bebas ini, namun program itu belum maksimal karena beberapa kendala.
Penambahan jumlah PIK remaja, lanjut Penny dia juga masih terkendala, karena umumnya mereka enggan diajak turut serta memberi penyuluhan pada remaja lain.
“Sarana yang paling tepat adalah penyuluhan sesama bagi remaja. Ini yang ingin kita optimalkan, agar kejadian bayi terbuang dan aborsi tidak terjadi lagi,”urai Penny.  [mut]

Tags: