Dinkes Sidoarjo Sidak Mamin di SDN Sidoklumpuk

Petugas dari Dinkes dan Puskesmas menguji kandungan makanan ringan di sekolah. [achmad suprayogi/bhirawa]

Petugas dari Dinkes dan Puskesmas menguji kandungan makanan ringan di sekolah. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Untuk membuktikan jajanan sekolah sehat atau tidak pasca ditemukan pabrik makanan ringan berbahan baku kedaluarsa di wilayah Sidoarjo. Dinas Kesehatan bersama Puskesmas Kec Sidoarjo melakukan Sidak langsung ke sekolah-sekolah.
Seperti yang dilakukan, Selasa (7/4) kemarin di SDN Sidoklumpuk, Kec Sidoarjo. Tim dari Dinkes langsung menguji jajanan yang dijual di lingkungan sekolah itu. Caranya, petugas membeli langsung makanan dan minuman ringan di lingkungan sekolah untuk dijadikan semple.
Setelah mendapatkan sejumlah semple makanan dan minuman ringan, petugas langsung memeriksa di tempat dengan bahan kimia dan peralatan laboratorium yang dibawanya. Dengan tujuan untuk mengetahui dan memeriksa jenis kandungan berbahaya yang ada di dalamnya.
Menurut Kepala Puskesmas Kota Sidoarjo, dr M Atho Illah, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui jenis kandungan berbahaya, yang ada di dalam jajanan atau minuman dijual di lingkungan sekolah-sekolah.
”Sidak jajanan dan minuman ringan ini merupakan upaya rutin Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat, untuk mengawasi peredaran makanan dan minuman yang berbahaya, terutama bagi anak-anak. Apalagi setelah ditemukan pabrik makanan ringan yang berbahan baku kedaluarsa,” Atho Illah.
Sementara itu, Kepala SDN Sidoklumpuk  Sidoarjo, Etti Agus Prastuti juga mengatakan, kalau peredaran makanan dan minuman ringan disekitar sekolahan sangat marak. Pihak sekolahan sering memberikan peringatan kepada para siswa agar tak jajan sembarangan. Hampir setiap minggu para siswa mendapat teguran, agar tak membeli makanan dan minuman sembarangan. “Namun hal itu tak diindahkan bahkan para siswa hanya melihat kemasan dan rasa tapi tidak memikirkan dampaknya, ” tegasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDM) Dinas Kesehatan, Endang Sulastri menegaskan, kalau jenis makanan kedaluarsa bila dipaksakan untuk makanan anak-anak akan menimbulkan bahaya. Dalam makanan itu akan timbul, mikroba ataupun jenis jamur-jamur yang beracun, sehingga bisa membuat anak-anak merasa sakit perut, mual, mulas, pusing kepala hingga keracunan.
Menurut Endang, memang ada jenis mikroba yang dibutuhkan tubuh, tetapi kalau dalam makanan yang kedaluarsa itu biasanya akan timbul mikroba jenis racun. ”Jadi sangat berbahaya kalau dikonsumi anak-anak,” katanya. [ach]

Tags: