Dinkes Situbondo Canangkan ”Gesit Batik”

PJ Bupati Situbondo, Zainal Muhtadien, didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Abu Bakar Abdi, saat pencanangan program Gesit Batik dan peresmian gedung Puskesmas Panji pagi kemarin. [sawawi/bhirawa].

PJ Bupati Situbondo, Zainal Muhtadien, didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Abu Bakar Abdi, saat pencanangan program Gesit Batik dan peresmian gedung Puskesmas Panji pagi kemarin. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo, melalui Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit mencanangkan program Gesit Batik (Gerakan Situbondo Bebas Jentik) pagi kemarin (20/1). Pelaksanaan program tersebut digelar bersamaan dengan peresmian penggunaan gedung baru Puskesmas Panji, oleh PJ Bupati Situbondo Zainal Muhtadien dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kab. Situbondo, Abu bakar Abdi. Sejumlah jajaran Kepala Bidang dan Kepala RSU Situbondo, Asembagus dan Besuki juga ambil bagian dalam acara tersebut.
Menurut Bupati Zainal, pencanangan program Gesit Batik sangat seirama dengan kondisi masyarakat di Kab Situbondo yang sudah memasuki musim hujan pada awal tahun 2016 ini. Selain itu, kata Bupati Zainal, agar kegiatan berhasil dengan baik, seyogianya Pemerintah harus memberikan pelayanan yang masimal kepada masyarakat.
“Kita harus memberikan layanan yang prima dan harus dekat dengan masyarakat. Khusus kepada Puskesmas, agar sealu memberikan pelayanan yang maksimal. Sebab persoalan kesadaran masalah kesehatan ini harus dikerjakan secara bersama-sama,” papar mantan Kepala Bakesbangpol Prov Jatim itu.
Masih kata Bupati Zainal, pelaksanaan launcing program Gesit Batik ini sangat tepat waktu dan harus terus menerus didengungkan agar Kab Situbondo bisa bebas dari jentik. Caranya, lanjut Bupati Zainal, harus sudah dimulai sejak dini (kelas SD) sehingga keberadaan  jentik terus bisa ditekan.
“Mulai sejak dini kita sosialisasikan soal 3 M. Termasuk benda benda yang dipakai gendangan air yang menimbulkan jentik harus cepat dihilangkan. Kongkritnya, kita harus ada antisipasi secara serentak dan menyeluruh agar program ini tepat sasaran,” ungkap Zainal kepada Bhirawa.
Usai memberikan arahan, Bupati Zainal sempat melakukan telekonferensi dengan Puskesmas Banyuputih dan Puskesmas lainnya. Dalam telekonferensi tersebut, Bupati Zainal langsung memandu pelaksanaan Gesit Batik dipelosok pedesaan.
Selain itu, Bupati Zainal dalam kesempatan tersebut juga sempat mempertanyakan cara dan sasaran tim dilapangan sehingga dapat menekan persebaran jentik. Selanjutnya, Bupati Zainal dengan didampingi Kadinkes Kab. Situbondo Abu Bakar Abdi melakukan peresmian gedung Puskesmas Panji, dengan melepas puluhan balon dan pemotongan untaian bunga melati.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Situbondo, Abu Bakar Abdi, menandaskan, sasaran program Gesit Batik meliputi seluruh masyarakat Kota Santri, mulai Kecamatan Banyuglugur hinga Kecamatan Banyuputih. Bahkan semua tim kesehatan, lanjut mantan Kabag TU RSU Situbondo itu, dikerahkan untuk mensukseskan program pemberantasan jentik dilapangan. “Kami juga membagikan sejumlah abate kepada para undangan untuk dipasang ditempat mandi rumah masing-masing,” pungkas Abu Bakar Abdi. [awi]

Tags: