Dinkes Situbondo Gelar Screening Rutin Gizi Buruk

Salah satu balita penderita gizi buruk sedang menjalani Pemeriksaan di RPG Dinkes Kab Situbondo. Layanan screening ini rutin dilakukan setiap sepekan sekali. [sawawi/bhirawa]

Salah satu balita penderita gizi buruk sedang menjalani Pemeriksaan di RPG Dinkes Kab Situbondo. Layanan screening ini rutin dilakukan setiap sepekan sekali. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Untuk menekan penderita gizi buruk yang ada di Kab Situbondo, jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo, melalui Bidang PKMK dan Seksi Gizi, rutin melakukan screening setiap seminggu sekali. Salah satu kegiatan tersebut, biasanya digelar tiap hari Rabu dengan melibatkan sejumlah elemen terkait. Di antaranya, Tim Penggerak (TP) PKK Kab Situbondo, PKK Kecamatan dan Desa serta dari unsur Puskesmas se-Kabupaten Situbondo.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kab Situbondo, Abu Bakar Abdi, pihaknya melalui Rumah Pemulihan Gizi (RPG) selalu rutin menyelenggarakan screening (pemeriksaan) terhadap perkembangan penderita gizi buruk di Kabupaten Situbondo.
Alhamdulillah, kata mantan Kabag TU RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo itu, jumlah penderita gizi buruk hingga saat ini terus berkurang. “Ini karena adanya penanganan serius dari Dinkes Kab Situbondo, termasuk salah satunya dari RPG ini,” ujar Abu Bakar Abdi, dengan didampingi Kabid PKMK, Sumarno dan Kepala Seksi Gizi, Rina Widharnarini, kemarin (2/9).
Menurut Abu Bakar, keberadaan RPG dinilai sangat urgen dalam pencegahan penderita  gizi buruk di Situbondo. Karena, urai Abu Bakar, selain dapat memberikan tambahan asupan gizi, RPG juga menyediakan sarana prasarana yang memadai bagi perawatan penderita gizi buruk. “Di sini kami menyediakan sejumlah fasilitas diantaraya, tim pemulihan bagi penderita gizi buruk. Termasuk diantaranya, kamar, makanan dan tim medisnya,” ungkap Abu Bakar.
Sementara itu Kasi Gizi, Rina Widharnarini, mengungkapkan, screening di RPG ini dilakukan seperti biasa tiap hari Rabu dengan sasaran para balita gizi buruk dan anak yang kekurangan yodium. Ini dilakukan, lanjut Rina, untuk mengetahui sejauh mana status peningkatan gizi buruk yang dilakukan RPG berjalan maksimal. “Kita (RPG) ini bisa memberikan solusi terbaik ketika Puskesmas membutuhkan penanganan lanjutan,” papar Rina.
Rina mengaku bahwa RPG selalu bergandengan tangan dengan berbagai elemen, termasuk salah satunya dengan TP PKK Kab Situbondo. Ini karena, lanjut Rina, RPG tidak bisa bekerja sendiri karena yang ditangani cakupannya sangat luas, mulai dari tingkat Desa hingga Kecamatan se-Kab Situbondo. “Dalam screening ini, Ketua TP PKK Kab Situbondo Hj Ummi Kulsum memberikan paparan kepada isteri-isteri Kodim Situbondo, yang kebetulan berkunjung ke RPG kemarin,” pungkas Rina. [awi]

Tags: