Dinkes Sumenep Desak Warga Waspadai DBD

DBDSumenep, Bhirawa
Sejak awal Januari hingg sakarang, penderita demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di rumah sakit daerah (RSD) Moh Anwar Sumenep tercatat sebanyak 15 pasien. Melihat data Dinas Kesehatan setempat pada awal tahun 2015 (Januari-Maret), Sumenep dinatakan kejadian luar biasa (KLB) DBD karena pada triwulan pertama itu jumlah penderita DBD mencapai 700 orang, 6 diantaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, A Fatoni mengatakan, melihat jumlah penderita dibulan yang sama tahun lalu, Dinkes meminta agar warga menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Sebab, sampai saat ini sudah tercatat 15 penderita DBD yang dirawat dirumah sakit. Mengingat, pada Januari 2015, sebanyak 3 orang meninggal dunia akibat DBD.
“Jadi, kami berharap pada warga agar saling menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, jangan bergantung pada pemerintah. Sebab, diawal musim hujan ini, apalagu kondisi hujan tidak menentu seperti ini akan memicu pada tingginya penyakit DBD,” kata kepala Dinas Kesehatan Sumenep, A Fatoni, Minggu (17/01).
Menurut Fatoni, 15 penderita DBD itu dari wilayah yang sejak beberapa tahun terahir ini menjadi lumbung penyakit tersebut yakni kecamatan Kota, Saronggi dan Kalianget. Untuk menekan angka penderita penyakit DBD, pihaknya mengklaim sudah melakukan fogging atau pengasapan disejumlah wilayah yang dinilai sarang nyamuk pembawa virus demam berdarah itu. “Kami melalui Puskesmas-puskesmas sudah melakukan pengasapan ditempat-tempat yang dianggap menjadi sarang nyamuk pembawa virus tersebut,” ungkapnya.
Ia berharap, kejadian diawal tahun 2015 itu tidak terulang kembali pada tahun ini. Untuk mengantisipasi hal itu, warga diminta sadar akan kebersihan lingkungan sejak dini. Sebab, jika lingkungan tersebut bersih, nyamuk tidak akan bisa berkembang biak. Sebab, nyamuk akan cepat berkembang biak ditempat-tempat yang kumuh dan banyak air yang tidak mengalir. “Makanya kalau ada tempat-tempat yang potensial untuk menyimpan air dalam jangka yang relatif lama agar segera dimusnahkan, sebab hal itu akan menjadi tempat nyamuk berkembang biak dengan cepat,” ucapnya. [sul]

Tags: