Dinkes Sumenep Studi Banding Poskestren Lumajang

Giat Studi Banding Dinkes Sumenep Madura yang terdiri dari Kabid Kesehatan Masyarakat (KesMas)Pengurus Ponpes An Nuqoyah,Desa Guluk guluk Sumenep ke Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang tentang Poskestren.

Lumajang, Bhirawa
Dalam rangka meningkatkan kineja administrasi serta untuk peningkatan pelayanan mutu bagi warga pondok pesantren di wilayahnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep Madura melakukan giat studi banding ke Dinkes Lumajang, (13/2) kemarin.
Rombongan dari Dinkes Sumenep Madura yang terdiri dari Kabid Kesehatan Masyarakat (KesMas) Pengurus Ponpes An Nuqoyah, Desa Guluk guluk Sumenep yang berjumlah 24 orang tersebut langsung diterima oleh Dinkes Kabupaten dan pengurus Ponpes Miftahul Ulum yang bertempat di Desa Bayu Putih Kidul Kecamatan Jatiroto Lumajang.
Menurut Kabid KesMas (Kesehatan Masyarakat) Dr. Rosyidah, alasan kegiatan ditempatkan di Ponpes pelaksanan studi banding bertempat di Miftahul Ulum karena selain Ponpes tersebut pernah meraih juara di tingkat Kabupaten Lumajang juga karena Poskestren di Ponpes Miftahul Ulum tersebut merupakan Poskestren cikal bakal dan yang pertama kali berdiri di Kabupaten Lumajang.
“Poskestren di Miftahul Ulum merupakan Poskestren cikal bakal dan yang pertama kali berdiri di Kabupaten Lumajang,dan pada 16 Desember 2006 lalu di resmikan Wapres Yusuf Kalla, bersama Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari dan Gubernur Jawa Timur, Imam Utomo,” ujarnya.
Lebih Lanjut Rosyidah menjelaskan, pada dalam giat Studi Banding itu, difokuskan pada peningkatan kinerja administrasi yang merupakan bagian utama untuk mengetahui perkembangan dan peningkatan pelaksanaan kegiatan yang berfungsi sebagai indikator keberhasilan dari suatu program kegiatan.
Selain itu, beberapa kegiatan unggulan Dinkes Lumajang yang hingga saat ini terus dikampanyekan seperti Program kegiatan Perilaku Hidup dan Sehat ( PHBS) serta perangkat pendukung lainnya seperti sistem, instrument. hasil survey, pengukuran kepuasanmasyarakat juga di kupas pada paparan dan dialog di hadapan rombongan Study banding itu.
Dikatakan pula, keberadaan Poskestren tersebut adalah sebagai upaya untuk meningkatnya pengetahuan warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya tentang kesehatan.Meningkatnya sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat bagi warga pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya. “Dari informasi pembanding yang kemudian dianalisis untuk menemukan sebuah pembaharuan yang aplikatif dan diimplementasikan dalam perbaikan kineja,” pungkasnya. [dwi]

Tags: