Dinkes Surabaya Targetkan 220.904 Anak Terimunisasi

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????Surabaya, Bhirawa
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 8-15 Maret 2016 mendatang, Dinkes Surabaya mentargetkan 220.904 anak balita terimunisasi polio. Untuk mencapai trget tersebut Dinkes akan memaksimakan 2922 lokasi PIN dengan rincian 2294 di Posyandu, 63 di Puskemas, 36 di Puskemas pembantu (Pustu), 46 rumah sakit, 35 mall, 59 pasar, empat stasiun kereta api, 10 terminal, dua pelabuhan, serta 405 sekolah TK/PAUD.
“Kami telah menyiapkan tenaga medis mulai dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya agar pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio berjalan maksimal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, drg Febria Rachmanita.
Febi sapaan akrab Kepala Dinas Surabaya mengungkapkan dari 154 kelurahan, pada tahun 2015 lalu tercatat ada 22 kelurahan yang belum mencapai target. Setiap kelurahan memenuhi target bila mencapai 91 persen lebih. Ke 22 kelurahan yang tidak mencapai target adalah Babat Jerawat, Tembok Dukuh, Perak Utara, Pegirikan, Ujung, Sidotopo, Ampel, Wonokusumo, Sukolilo Baru, Rangkah, Tambaksari, Ploso, Kapas Madya Baru, Kalirungkut, Rungkut Kidul, Rungkut Tengah, Semolowaru, Sawahan, Petemon, Darmo, Ngagel Rejo dan Margorejo. Kelurahan ini hanya mencapai 80 persen saja.
Dijelaskan Febria, nantinya, setiap anak akan mendapatkan dua (2) tetes vaksin polio. Dan, 30 menit setelah mendapatkan vaksin polio, Balita tidak boleh diberi ASI ataupun makanan. Setelah mendapatkan vaksin polio, jari kelingking kiri anak akan dibubuhi gentian berwarna violet (ungu).
Bagaimana bila ada Balita yang tidak dibawa orang tuanya ke pos PIN pada tanggal 8 Maret nanti? Febria mengatakan, bila ada Balita di Surabaya yang tidak mengikuti PIN polio pada tanggal 8 Maret, pihaknya akan mendatangi rumah dari Balita tersebut pada 9-15 Maret untuk mengedukasi orang tuanya agar segera mengimunisasikan polio anaknya. Kegiatan sweeping ke rumah ini melibatkan petugas gabungan dari Dinkes, Puskemas, sekolah kesehatan, kader kesehatan, juga guru PAUD.
“Kami sudah punya nama-nama Balita yang yang harus mengikuti PIN polio ini. Jadi bila tidak datang, kami akan mendatangi rumahnya. Kami edukasi orang tuanya agar anaknya segera melakukan imunisasi,” sambungnya. [dna]

Tags: