Dinkes Temukan Roti Nomer PIRTnya Diduga Palsu

Jelang Lebaran, tim gabungan Disperindag, Dinkes dan satpol PP melakukan operasi mamin di sejulmah swalayan maupun pasar tradisonal di Bojonegoro

Jelang Lebaran, tim gabungan Disperindag, Dinkes dan satpol PP melakukan operasi mamin di sejulmah swalayan maupun pasar tradisonal di Bojonegoro

Bojonegoro, Bhirawa
Menjelang lebaran Idul Fitri 1436 Hijriyah, tim gabungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Kesehatan dan satpol PP Bojonegoro melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisianal, toko moderen, swalayan atau minimarket guna memastikan semua mamin aman untuk dikomsumsi.
Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Bojonegoro, Ahmad Hernowo mengatakan, sidak ini dilakukan  disejumlah toko moderen, pasar, swalayan maupun supermarket. Hasil operasi tersebut, tim operasi menemukan sejumlah kaleng rusak atau penyok, jajanan ciki-ciki dan roti bakery nomer PIRT diduga palsu.  “ Kendati demikian, sejumlah barang yang ditemukan itu akan diuji lapkan, tim hanya menyarankan agar tidak di display atau diperjual belikan,” jelasnya, Senin (22/6).
Sedangkan ditemukan roti minisari diproduksi oleh Marisa Bakery  Pati Jateng yang di duga nomer PIRTnya palsu, pihaknya akan langsung menyurati Dinkes Jateng.
Hernowo menjelaskan, jika makanan maupun minuman yang dikonsumsi konsumen dalam keadaan expired atau kadaluarsa, dimungkinkan akan menimbulkan penyakit. Karena itu Hernowo menghimbau kepada masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas. ”Kalau setiap belanja yang dilihat pertama kali itu kemasannya bagus nggak. Kalau sudah penyok, rusak ya jangan dibeli,” imbuhnya. [bas]

Tags: