Moh Mastur
Tulungagung, Bhirawa
Dinas Kesehatan Tulungagung, Kamis (3/5), menyelenggarakan sosialisasi program Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) di Barata Convention Hall Kota Tulungagung. Acara ini untuk memberi pemahaman pada masyarakat terkait penggunaan obat yang benar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, dr Moh Mastur, disela acara sosialisasi kemarin mengungkapkan sebagian masyakarat masih menggunakan obat secara mandiri ketika menderita sakit. Tidak dengan menggunakan resep dokter. Bahkan 10 persen rumah tangga di Indonesia masih melakukan penyimpanan obat.
“Obat itu racun. Kalau menggunakan secara benar akan meringankan (menyembuhkan) penyakit. Namun sebaliknya kalau tidak benar justru akan berbahaya,” ujarnya.
Karena itu, menurut dia, masyarakat harus berhati-hati jika menggunakan obat secara mandiri. Obat harus diminum sesuai keperuntukannya.
“Kalau sakit flu ya minum obat flu. Jangan dicampur dengan obat lainnya,” tandasnya.
Dokter Mastur juga prihatin dengan masih banyaknya masyarakat yang menyimpan obat anti biotik. Padahal penggunaan obat anti biotik tersebut haruslah dengan resep dokter.
“Sosialisasi ini kami lakukan agar yang hadir dapat menjadi agen-agen perubahan dan mampu memberi penjelasan pada masyarakat terkait penggunaan obat yang benar,” paparnya.
Selain itu, lanjut dia, untuk mendapat penjelasan terkait penggunaan obat yang benar, Dinkes Tulungagung sudah mengajak apotek-apotek agar memberi penjelasan pada masyarakat tentang obat yang dibelinya. “Harapannya masyarakat dapat edukasi saat membeli obat,” terangnya.
Sejumlah elemen masyakarat hadir dalam acara sosialisasi Gema Cermat ini. Tidak hanya dari kalangan wartawan, tetapi juga dari organisasi masyakarat, kepala desa dan apoteker. (wed)
