Dinkes Tulungagung Periksa Kesehatan Warga Negara Asing

Salah satu WNA saat diperiksa suhu tubuhnya dengan alat termoscan, Selasa (3/3) malam.

Tulungagung, Bhirawa
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 16 warga negara asing (WNA) saat Imigrasi Kelasi II non TPI Kabupaten Blitar memeriksa mereka di salah satu rumah di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Selasa (3/3) malam.
Pemeriksaan kesehatan dengan termoscan dilakukan karena ke-16 WNA tersebut berasal dari daerah yang sudah terpapar virus Covid -19 atau corona. Yakni China, Singapura dan Malaysia.
Menurut Kasi Surveilance dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Tulungagung, Satrio Wibowo, dari hasil pemeriksaan kesehatan belum ditemukan satu pun yang menunjukkan gejala terinveksi virus Covid -19. Kendati saat ini masih dalam pemantauan selama 14 hari.
“Sudah kami lakukan pemeriksaan, dua di antaranya sudah ada yang menunjukan surat kesehatan dari bandara pemeriksa. Sementara yang 14 orang lainnya tidak bisa menunjukan surat,” katanya.
Satrio memaparkan rata-rata WNA yang diperiksa bersuhu tubuh antara 35 dan 36 derajat. Karenanya mereka terdiagnosis masih normal.
“Tetapi jika nanti ada yang merasa sakit dengan kondisi demam yang berkelanjutan dengan tenggorokan yang sakit maka harus segera berobat ke RSUD dr Iskak Tulungagung yang kebetulan dekat dengan rumah yang dihuni mereka,” paparnya.
Sedang Kasubsi Intelejen Imigrasi Kelasi II Non TPI Kabupaten Blitar, Priyo Eri, menyatakan dalam inspeksi yang dilakukan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) dan Dinkes Kabupaten Tulungagung dilakukan pula pemeriksaan dokumen ke imigrasian ke-16 WNA tersebut. “Mereka sudah berada di Tulungagung sejak dua minggu yang lalu. Tetapi belum melapor ke Kantor Imigrasi,” tandasnya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Imigrasi semua WNA berpaspor bisnis. 14 WNA berasal dari China dengan kedatangan di Bandara Soekarno Hatta dan dua WNA lainnya dari Singapura dan Malaysia mendarat di Bandara Juanda.
“Kami masih akan dalami kelengkapan dokumen dari seluruh WNA besok di Kantor Imigrasi. Apakah cocok atau tidak kelengkapan datanya itu masih kita periksa besok,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Kedungwaru, Hari Prastijo, mengaku mendapat laporan dari masyarakat berkaitan adanya aktiftas WNA yang mencurigakan. Ditambah mereka menempati rumah yang sebelumnya kosong tanpa penghuni.
“Namun demikian, kami mengimbau pada masyarakat untuk tidak usah resah dengan adanya WNA ini karena sudah ditangani oleh pihak yang berwenang,” ucapnya.[wed]

Tags: