Dinkop Usaha Mikro Sidoarjo Didik Pecandu Narkoba Jadi Wirausahawan

Kepala BNN Sidoarjo saat memberikan penjelasannya kepada para peserta Bimtek. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Agar tak mengulangi lagi perbuatannya, mantan napi dan pecandu Narkoba usai direhabilitasi harus diberikan motivasi atau diberikan kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo siap mendidik mantan pencandu atau mantan napi Narkoba dijadikan pengusaha.
Kesiapan ini telah dikoordinasikan dengan stakeholder, Dinkop Usaha Mikro dan BNN Kab Sidoarjo serta jajaran terkait mencarikan solusi, agar para mantan Napi Narkoba ini tidak mengulangi perbuatannya. Kegiatan ini dikemas dalam Bimtek Sinergitas Program Pemberdayaan Alternatif dengan Stakeholder di ruang Dinkop Usaha Mikro Sidoarjo.
Kepala Dinkop dan Usaha Mikro Sidoarjo, Drs Ec Tjarda MM mengatakan, kalau kegaitan ini sejalan dengan program yang ada di BNN Kab Sidoarjo yang menjadi tujuan kita, salah satunya adalah pemberdayaan serta menumbuhkan wirausahawan baru. ”Jadi banyak kegaitan atau pun pelatihan yang diberikan, bahkan mungkin sampai pada bentuk sarana dan prasarana,” jelas Tjarda kemarin.
Menurut Tjarda bentuk dukungan program yang sinergitas dengan BNN Sidoarjo ini bukan hanya pelatihan dan prasarana saja, bahkan sampai pada permodalan-permodalan. ”Di tempat kami ada dana bergulir yang bisa buat pinjaman modal para wirausaha-wirausaha baru. Kondisi ini tidak mudah, karena ditujukan kepada orang-orang yang rawan terhadap Narkoba,” ujarnya.
Namun, harapan agar mantan Napi dan pecandu Narkoba ini harus mempunyai tujuan hidup yang positif, maka BNN tak akan membiarkan mereka kambuh dan mengulangi lagi perbuatannya. Jadi pola pikir mereka yang positif ini diberikan kegiatan yang sifatnya bisa menghasilkan buat dirinya sendiri, keluarganya maupun orang lain.
Terpisah, Kepala BNN Kab Sidoarjo, AKBP Indra Brahmana menegaskan, telah melakukan trobosan baru bagi para pengguna Narkoba dan para mantan Napi Narkoba. Trobosan itu diwujudkan dengan cara memberikan kesibukan, pelatihan, juga memberikan ketrampilan yang nantinya akan didik Dinkop dan Usaha Mikro Kab Sidoarjo. ”Tahun 2018 tercatat ada 200 orang ketergantungan Narkoba yang melaporkan diri ke BNN Sidoarjo untuk dilakukan penyembuhan,” tegasnya.
Disamping itu, pihaknya juga bekerja sama dengan supra natural untuk penyembuhan bagi masyarakat yang ketergantungan Narkoba. Jadi kerjasama ini dilakukan untuk merehabilitasi bagi masyarakat yang terbelenggu dengan Narkoba. ”Seluruh satuan kerja Pemkab Sidoarjo hadir juga sangat antusias, untuk turut serta membantu memberikan kesibukan bagi para pengguna Narkoba sesuai dengan bidangnya masing-masing,” pungkasnya. [ach]

Tags: