Dinsos Kab.Mojokerto Dirikan Dapur Umum

Petugas Dinsos Kab Mojokerto mengelolah dapur umum. Kondisi salah satu balai desa yang kebanjiran. [kariyadi/bhirawa]

Petugas Dinsos Kab Mojokerto mengelolah dapur umum. Kondisi salah satu balai desa yang kebanjiran. [kariyadi/bhirawa]

Kab Mojokerto, Bhirawa
Kondisi banjir yang merendam ribuan rumah di wilayah Kab Mojokerto masih belum surut hingga, Senin (8/2) kemarin. Untuk memenuhi kebutuhan makan ribuan warga, Petugas Dinas Sosial Kab Mojokerto mendirikan dapur umum di dusun-dusun yang terendam  banjir itu.
Selain mengelolah dapur umum, petugas dan relawan juga terus melakukan pendataan terhadap warga yang membutuhkan bantuan. Hingga kini sejumlah relawan masih sibuk di di lokasi banjir untuk menyediakan makanan bagi warga yang rumahnya masih terendam banjir.
”Kita utamakan kebutuhan makan dan pelayanan kesehatan bagi warga. Terutama anak-anak,” ujar Hariyono, Kepala Dinas Sosial Kab Mojokerto di lokasi dapur umum di Desa Ngarjo, Kec Mojoanyar.
Desa Ngarjo merupakan daerah paling parah terkena dampak Banjir. Kawasan ini merupakan langganan banjir dengan kerugian terbesar di wilayah Kec Mojoanyar. Tim Dinsos menyebar di banyak tempat untuk menyiapkan dapur umum. Dinsos juga melibatkan relawan serta tim kesehatan dari Dinas kesehatan. Curah hujan dengan intensitas tinggi sejak Minggu (7/2) lalu di wilayah Kab Mojokerto menyebabkan Ratusan rumah di sejumlah dusun di dua wilayah kecamatan terendam hingga Senin (8/2) kemarin.
Selain merendam ribuan rumah warga, banjir juga merusak puluhan hektar lahan pertanian. Di Desa Ngarjo, Kec Mojoanyar, Kab Mojokerto sebanyak 2.344 kepala keluarga (KK) yang berada di dua dusun, terjebak banjir. Aktivitas mereka lumpuh total karena tempat tinggal mereka terendam air. Penyebab banjir di sejumlah desa itu diantaranya karena tersumbatnya dan pintu air di desa itu.
Sebagian warga, utamanya Lansia terpaksa diungsikan ke tempat yang aman. Sementara itu untuk anak-anak diungsikan ke luar desa. Ketinggian, setinggi lutut orang dewasa hingga sepinggang orang dewasa.
”Kami utamakan yang Lansia dulu. Mereka dibawa ke Posko dapur umum terdekat,” kata Sungkono, salah seorang relawan dari PMI Kab Mojokerto.
Di Desa Sadar Tengah, Kec Mojoanyar, ketinggian air antara 30 centimeter hingga 50 centimeter. Aktivitas 2.227 KK lumpuh akibat banjir yang cukup besar itu. Tersumbatnya dam pintu air itu juga menyebabkan air lambat surut. Banjir menjadi cukup lama waktunya. [kar]

Tags: