Dinsos Kembali Usulkan 7 Ribu KPM Setelah Dicoret Kemensos RI

Sentot Supriyohadi, Kepala Dinas Sosial Pemkab Gresik. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Pasca terkena graduasi atau pencoretan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Gresik melakukan verifikasi ulang data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di wilayah Gresik. Verifikasi ulang data itu dimaksudkan agar BPNT itu tepat sasaran.

Setidaknya, terdapat sekitar 21.845 KPM di Gresik terkena pencoretan dari Kemensos per Januari 2021 lalu. Dari hasil verifikasi data ulang, Dinsos kembali mengusulkan 7 ribu KPM dari 21.845 yang tergraduasi, agar bisa kembali menjadi KPM BPNT. “Jadi, saat ini sudah ada 7 ribu KPM dari 21.845 KPM yang tergraduasi kami usulkan kembali ke Kemensos RI sebagai penerima,” ujar Kepala Dinas Sosial Pemkab Gresik Sentot Supriyohadi pada Minggu (7/2).

Menurut Sentot, 7 ribu KPM yang kembali diusulkan ke Kemensos RI itu adalah hasil verifikasi ulang di bulan Januari 2021 yang dilakukan setiap minggu. “Sudah kami usulkan sesuai dengan mekanisme Kemensos. Mudah-mudahan 7 ribu KPM tersebut bulan Februari sudah kembali menerima BPNT,” harapnya.

Sentot menjelaskan bahwa verifikasi ulang juga kembali dilakukan untuk 14.845 ribu KPM yang tergraduasi, namun belum diusulkan ulang ke Kemensos RI. KPM sebanyak itu tersebar di 356 desa dan kelurahan di 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik. Untuk verifikasi ulang itu, dinsos dibantu kepala desa dan camat.”Jadi, dilakukan dengan per kelompok kerja masing-masing kecamatan. Diharapkan, 14.845 KPM yang tergraduasi itu secepatnya kembali bisa diusulkan ke Kemensos,” jelasnya.[eri]

Tags: